MEMOonline.co.id, Sumenep – Malang nian nasib Bunawi, warga Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2018).
Pasalnya, saat yang bersangkutan (Bunawi red) berangkat mencari ikan Nardi bersama dengan Darso, Suki, Sarbani, teman se desanya, tewas tenggelam di laut pasca diterjang ombak.
Sementara korban, berangkat ke rumah Bahrawi alamat Desa Lapa laok, Kecamatan Dungkek, bersama empat teman se desanya.
Dan sesampainya di rumah Bahrawi, mereka bertemu dengan Durahman dan Muhammad, warga Desa Candi, yang juga ingin menangkap ikan secara bersama di laut lepas.
Selanjutnya skira pkul 04.00 wib. Nardi bersama sama dengan Bahrawi, Muhammad,Durahman Bunawi (alm) , Suki dan Darso berngkt ke laut untuk mnangkap ikan.
Dan pada hari itu juga skira pukul 11.00 wib. Nardi bersama sama dengan Suki, Darso, Muhammad, Durahman, Sarbani, Bunawi (alm) mau pulang.
“Tapi sesampainya di perairan Dusun Muara, Desa Lapa Daya, perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak besar, dan mengakibatkan perahu tersebut langsung miring,” kata AKP Abd. Mukit, Kasubag Humas Polres Sumenep.
Namun meski perahunya sudah miring, Nardi bersama sama dengan Suki, Darso, Bahrawi, Muhammad, Durahman dan Bunawi (alm) tetap di prahu.
Kemudian perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak lagi hingga Muhammad terpental ke laut.
Setelah itu Nardi berusaha mencari Muhammad dengan cara berenang, menggunakan ember kecil.
Akhirnya Nardi menemukan Muhammad sedang berenang menggunakan alat bambu.
“Tapi saat itu Muhammad sesak nafas (bhs madura tapekgeh), dan Muhammad di giring ke pinggir pantai Giliyang. Namun setelah ditoleh kebelakang Muhammad sudah lepas dari bambu yang di gunakan berenang. Ada kemungkinan ia (Muhammad red) terkenak ombak,” paparnya.
Selanjutnya Nardi langsung menuju ke pinggir pantai pulau Giliyang (Desa Banraas). Dan sesmpainya di perairan Giliyang Nardi dan Suki, Sarbani, Darso dan Durahman serta Bunawi (alm) sudah ada disana.Mereka di tolong oleh perahu (porsin).
“Namun Bunawi sudah dalam keadaan meninggal dunia (MD). Kemudian Nardi bersama sama dengan Suki, Sarbani, Darso, Bunawi (alm) dan Durahman di antar ke pelabuhan dungkek oleh perahu (porsin),” pungkasnya. (Satrio/diens)