Demi Ikon Kabupaten Bekasi, Tugu Simpang SGC Siap Dibongkar

Foto : Rapat Forum Lalu Lintas di ruang rapat Polres Metro Bekasi
1694
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Bertempat di ruang rapat Polres Metro Bekasi, rapat Forum Lalu Lintas, dilaksanakan, Jumat (23/8/2019).

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, hadir dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes. Pol. Candra Sukma Kumara tersebut.

Ikut juga hadir dalam rapat; Kepala Dinas Perhubungan, Kasat Pol. PP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, pihak Jasaraharja serta dinas dan jajaran terkait lainnya.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes. Pol. Candra Sukma Kumara, mengatakan perlu adanya langkah atau terobosan yang lebih berani terkait jalan RE. Martadinata yang selalu macet, terlebih disaat adanya acara besar seperti tahun baru, malam Takbiran dan lain sebagainya.

Candra, juga menekankan bahwa keberadaan tugu di Sentra Grosir Cikarang (SGC) dinilai sangat mengganggu lalu lintas sekitar Jalan RE. Martadinata.

“Keberadaan tugu ini unik, kenapa? Karena posisinya, tidak di tengah tetapi juga tidak di tepi jalan, jadi cukup membingungkan dan kami rasa cukup mengganggu lalu lintas," ucap Candra.

Setelah mengkaji, Polres Metro Bekasi, lanjut Candra, telah menemukan 8 hal permasalahan, diantaranya; langgar lintas, angkot ngetem, pasar tumpah, jalan rusak, parkir liar, rambu rusak, pedagang kaki lima, dan sampah.

Selain itu, penataan Jalan RE. Martadinata ini dimaksudkan juga untuk diikut-sertakan pada lomba Road Safety Partnership Action (RSPA) tingkat Polres jajaran Polda Metro Jaya, dalam rangka ulang tahun Lalu Lintas Polri tanggal 22 September mendatang.

Menanggapi paparan tersebut, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, mengatakan, dengan dipilihnya penataan di Jalan RE. Martadinata dinilainya sangat tepat, karena pihaknya juga menginginkan Cikarang menjadi ikon Kabupaten Bekasi.

Eka, juga mengatakan tidak keberatan untuk membongkar tugu yang ada di Jalan RE Martadinata tersebut karena keberadaannya cukup menyulitkan kendaraan- kendaraan besar dan membingungkan pengendara serta penyebrang jalan.

“Justru jika tugu ini menyulitkan dan dapat menghambat semuanya, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas disekitar kawasan SGC, kami tidak keberatan jika harus membongkarnya," ucapnya.

Terkait pedagang kaki lima, Pemkab sudah melakukan sosialisasi dengan para pedagang disekitar untuk dialokasikan ke Pasar lama sehingga jalan Sumantri dan jalan RE. Martadinata dapat difungsikan dengan maksimal.

Eka, juga menyambut baik adanya kerjasama antara Polres dan Pemerintah setempat untuk ikut serta menertibkan kawasan SGC ini.

“Tentunya saya sangat mengapresiasi, dan hal ini juga sesuai dengan slogan Kabupaten Bekasi yang baru, yaitu 'Bekasi Baru Bekasi Bersih'. Semoga kita bisa segera untuk merealisasikannya,” tambahnya.

Diakhir rapat, Eka, juga meminta untuk segera dijadwalkan rapat lanjutan guna membahas koordinasi teknis dari penertiban Jalan RE. Martadinata ini. Sehingga apa yang sudah direncanakan dapat diselesaikan dengan cepat. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

Komentar