MEMOonline.co.id, Sumenep - Sejumlah masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi sekretariat panitia pemelihan kepala desa setempat, Rabu (28/8/2019). Mereka mempertanyakan kebijakan panitia menerima calon kades yang diduga sakit.
Warga setempat mengatakan, salah satu pendaftar, dari dua orang pendaftar cakades Bangkal saat ini diketahui sedang stroke. Sehingga menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat. Kata warga, pendaftar yang sakit tersebut yakni Sahe selaku incumben.
"Kami kesini hanya untuk melakukan klarifikasi kepada panitia status keterangan sehat dari dokter terhadap kedua calon, karena diantara kedua calon itu diduga sakit. Makanya kami kesini untuk mempertanyakan kepada panitia," kata warga tersebut.
Sementara itu, pihak panitia pilkades Bangkal mengatakan, panitia menerima pendaftaran sesuai dengan berkas yang diajukan. Kata panitia, mereka menerima laporan sesuai dengan peraturan yang berlaki.
"Sarat-sarat yang sudah lengkap saya terima sesuai peraturan, jika mempertanyakan sakit atau tidaknya calon itu bukan wewenang kami. Karena kami hanya menerima berkas yang lengkap dan berbadan sehat," kata Eko, ketua anitia pilkades Bangkal.
Sementara itu, Camat Kota, Sumenep Heru menambahkan, pihak panitia hanya bekerja sesuai aturan. Kata dia, panitia tidak berhak menolak pendaftar jika berkas yang diajukan sudah lengkap.
Heru mengatakan, yang berhak mengeluarkan beberapa persyaratan itu instansi terkait, bukan lah panitua. Termasuk surat keterangan sehat dan ijazah.
"Jadi begini pak kami tidak membela siapa saja tapi ada juga terkait masalah pendidikan.Yang bersamgkutan tidak pernah sekolah tapi yang penting ada ijaza atau pengganti keterangan yang di setorkan kepada panitia," kata Heru.
Sementara itu, Sahe, cakades incumben yang diduga sakit belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telephonnya tidak merespon. (Dus/diens)