![](/img/full/?file=uNewsIMG-125d68bc13b75d7_1567144979.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Sejumlah masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (29/8/2019).
Mereka mempertanyakan standart operasional dan prosedur (SOP) tes kesehatan yang dilakukan terhadap calon kepala desa.
Menurut mereka, salah seorang calon kepala desa di Desa Bangkal mengalami stroke. Namun mendapat surat keterangan sehat dari RSUD Moh. Anwar.
"Kami hanya ingin klarifikasi. SOP tes kesehatan untuk calon kepala desa itu seperti apa," kata warga Desa Bangkal tersebut.
Menurut mereka, saat salah satu diantara mereka bersalaman dengan cakades Bangkal atas nama Sahe yang juga incumben, Sahe merasa kesakitan. Bahkan dia mengaku sedang mengalami stroke.
"Jadi SOP nya itu seperti apa. Kok bisa dapat surat keterangan sehat. Padahal, suatu hari teman saya bersalaman dengan dia (Sahe), dia merasa sakit," tambahnya.
Dia juga mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, tes kesehatan yang dilakukan di RSUD Moh. Anwar kurang maksimal, karena hanya sekedar ditimbang dan diukur tinggi badannya.
"Saya nanya sama beberapa calok kepala desa itu, saat tes kesehatan katanya cuma ditimbang dan diukur. Hampir semua yang saya tanya jawabannya sama. Apakah memang seperti itu SOP nya," tegasnya.
Sementara itu, Yudi, salah satu pegawai RSUD Moh. Anwar yang menemui masyarakat Desa Bangkal belum bisa memberikan jawaban kepada masayarakat. Pasalnya, dia bukan yang berwenang.
Selain itu, Direktur RSUD Moh. Anwar, dr. Erliyati jug tidak ada ditempat. Namun dia berjanji akan menghubungi masyarakat Desa Bangkal kalau apa yang ditanyakan sudah disampaian pada dr. Erly.
"Mohon maaf saya belum bisa memberikan jawaban. Karena ibu Direktur tidak ada. Nanti saya sampaikan pada beliau. Nanti juga sampean kami hubungi," katanya.
Sebelumnya, masyarakat tersebut juga mempertanyakan surat keterangan sehat yang dimiliko Sahe kepad panitia Pilkades Bangkal. Namun, panitia tidak bisa menentukan keabsahannya. Karena yang mengeluarkan surat itu adalah RSUD Moh. Anwar.
"Sarat-sarat yang sudah lengkap saya terima sesuai peraturan, jika mempertanyakan sakit atau tidaknya calon itu bukan wewenang kami. Karena kami hanya menerima berkas yang lengkap dan berbadan sehat," kata Eko, ketua panitia pilkades Bangkal. (Dus/diens)