![](/img/full/?file=uNewsIMG-115d6d22b8a458c_1567433400.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Banyak permasalahan di kelurahan Banyuanyar Sampang sampai saat ini masih belum terselesaikan.
Pasalnya, permasalahan seperti Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) yang tidak mempunyai izin (Ilegal) sampai kepengurusan ke RWan sampai saat ini masih banyak kejanggalan, Senin (2/9/2019).
Dawam, selaku Sekjen Barisan Patriot Bela Negara (BPBN) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II Sampang mengatakan, kinerja Lurah Banyuanyar ABD. Hadi Purnomo dinilai tidak konsisten alias tidak becus menangani permasalahan yang ada di wilayahnya yang dia pimpin.
"izin usaha pengadaan air bersih yang ilegal, sampai sekarang masih menyisakan polemik," jelasnya.
Lanjut Dawam, Gimana mau mengurus kelurahan mas, wong membentuk kepengurusan RW saja amburadul, masa kepengurusan RW dikuasai satu keluarga, mulai Bapak, anak, menantu mungkin kalau cucu cukup umur juga dimasukkan jadi pengurus mas.
"Ini menandakan ketidak becusan seorang lurah dalam menangani permasalahan yang ada, atau memang ada sesuatu yang memang dimainkan oleh lurah Banyuanyar mas," terang Dawam.
Lurah itu digaji oleh negara mas, kok malah tidak enak dan takut sama warganya, Kalau sudah tidak sanggup menjadi lurah mending mengajukan pensiun dini.
"Kalau kinerja lurah seperti itu, bagaimana pemerintah sampang bisa menaikkan PAD, wong usaha - usaha ilegal (tak mengantongi Izin) dibiarkan dan alasannya tidak masuk diakal (tidak enak sama warga)," pungkasnya. (Fathur)