MEMOonline.co.id, Sumenep - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebutkan banyak desa yang belum memahami sistem Tata Kelola Administrasi. Itu dilatarbelakangi lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur desa.
Fakta tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), A. Masuni. Menurutnya berdasarkan hasil temuan dilapangan, banyak desa yang belum paham tata kelola administrasi desa.
"Banyak tak paham masalah administrasi. Sehingga, adminitrasinya banyak kacau. Itu terjadi lantaran SDM yang dimiliki desa juga masih lemah,” katanya.
Salah satu langkah yang dilakukan guna memperbaiki adminitrasi, pihaknya terus memberikan pelatihan dan pelatihan pada aparatur desa. Sehingga, ke depan diharapkan masalah adminitrasi desa akan lebih membaik dari tahun ini.
"Tahun ini harus lebih baik lagi tata kelola desa," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap semua kepala desa tetap profesional dalam mengelola desa. Yakni, bisa hendaknya direalisasikan 100 persen, jangan sampai ada yang fiktif.
"Jangan sampai ada fiktif. Kalau itu terjadi, maka akan kami laporkan ke Inspektorat,” tandasnya.
Kabupaten Sumenep terdapat 334 Desa/Kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kecamatan kepulauan. (Ita/diens)