MEMOonline.co.id, Pamekasan - Dalam rangka menghadapi Pilkada serentak 2018 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Polres Pamekasan Gelar Gladi Lapang Sispam Kota di Area Monumen Arek Lancor Pamekasan, Kamis (25/01/2018).
Acara Gladi Lapang Sispam Kota itu diisi dengan alur drama "Ratusan Massa yang Mengepung Kantor KPUD Pamekasan".
Saat acara dimulai, ratusan massa memprotes hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan meminta Ketua KPUD Pamekasan menghitung ulang hasil pemilihan.
Namun, permintaan ratusan massa ditolak, lantaran dianggapnya sudah sesuai dengan aturan yang ada, hanya saja ratusan massa yang sudah tidak dapat dikendalikan masih tetap berusaha masuk ke Kantor KPUD Pamekasan.
Aparat tetap menghalangi para ratusan massa aksi demonstrasi yang hendak masuk ke Kantor KPUD Pamekasan, sehinggan terjadilah aksi saling dorong dan saling lempar antar massa dan Aparat.
Karena massa tetap melakukan perlawan kepada Aparat, tim negosiator dari Jajaran Polwan Polres Pamekasan juga tidak sanggup menenangkan massa yang semakin menjadi-jadi. Bahkan massa mengancam akan membongkar kantor KPUD Pamekasan. Dengan nada, "Bakar kantor KPU, ayo bakar kantor KPU," teriaknya.
Tak kunjung berhasil dengan berbagai macam cara, karena ratusan massa semakin beringas, akhirnya anggota Bromob Polda Jatim pun diturunkan untuk memukul mundur massa. Namun, akhirnya massa berhasil dipukul Mundur dengan gas air mata dan Water Canon bahkan seorang yang memegang sajam harus dilumpuhkan karena membahayakan petugas.
Pantauan memoonline.co.id dilapangan, yang hadir dalam acara tersebut yakni, seluruh jajaran Perwira Polres Pamekasan, Forkompimda, Ketua KPUD dan Panwaslu, serta tokoh masyarakat Pamekasan.
Menurut Kapolres Pamekasan, AKBP. Teguh Wibowo menyampaikan, "Saya apresiasi kepada seluruh anggota, yang sudah menunjukkan soliditas dalam simulasi ini. Mudah-mudahan pilkada tahun ini bisa berjalan dengan sukses dan kondusif," ucapnya. (Faisol)