MEMOonline.co.id, Sumenep - Suasana politik di internal DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kian memanas. Ancaman mosi tidak percaya kepada Pimpinan Dewan rupanya bukan hanya sebatas isapan jempol belaka.
Sebagai langkah awal, wakil rakyat di geduang parlemen telah membuat surat pengantar mosi tidak percaya kepada Pimpinan Dewan. Surat yang ditulis dengan tinta merah ini diamini sedikitnya 23 Anggota Dewan.
Persetujuan itu dibuktikan dengan tandatangan kehadiran anggota dewan lintas partai politik, mulai dari politisi PDI Perjuangan, PKB, Hanura, PPP, NasDem, Gerindra dan politisi dari PAN.
Terdapat dua kesepakatan yang dibubuhkan dalam surat yang dibuat pada 2 November 2019 tersebut. Berikut isi suratnya :
1. Pimpinan DPRD Sumenep telah gagal menjaga kehormatan dewan dan mengacaukan keharmonisan lembaga DPRD.
2. Pimpinan lari dari tanggungjawab dan terkesan meninggalkan masalah bukan menyelesaikannya.
Sabtu, 2-11-2019
Beredar Video Mosi Tidak Percaya Pada Pimpinan Dewan
Beberapa hari terakhir, beredar video ancaman mosi tidak percaya kepada Pimpinan DPRD Sumenep melalui media sosial berupa Whatsapp.
Video berdurasi 18 detik itu diperankan oleh sejumlah Anggota DPRD Sumenep. Dilihat dari lokasi, pembuatan video dilakukan di salah satu ruang Komisi DPRD Sumenep. Saat itu belasan wakil rakyat tak terkecuali dua dari empat anggota DPRD perempuan tampak berkumpul.
Politisi PDI Perjuangan Decky Purwanto tampak menjadi orator saat itu. Dia membacakan teks yang menerangkan kondisi politik di DPRD Sumenep serta berisi ancaman melakukan musi tidak percara. Namun, belum diketahui latar belakang dibuatnya video itu.
Berikut narasi video yang viral ditengah pembahasan APBD 2020 di Sumenep.
"Melihat kondisi DPRD Sumenep yang seperti sekarang ini, dan demi tegaknya marwah DPRD Kabupaten Sumenep, maka kami Anggota akan melakukan musi tidak percaya kepala Pimpinan DPRD Sumenep setuju ...? Setuju......... Allahu Akbar. Meerdeka". (Ita/diens)