MEMOonline.co.id, Sumenep - Mantan pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Mohammad Wail dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), atas dugaan penyerobotan tanah milik warga.
Tanah tersebut saat ini ditempati pembangunan embung dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) yang dibiayai melalui APBN 2017.
Laporan itu disampaikan oleh orang yang mengaku pemilik lahan Ali Tamin. Warga Dusun Brakas, Guluk-guluk melaporkan kasus itu ke Polda Jatim atas dugaan penyerobotan dan penggelapan lahan, dengan tanda bukti lapor nomor TBL/108/I/2018/UM/Jatim tertanggal 27 Januari 2018.
Achmad Fauzi saudara pelapor Ali Tamin mengakui adanya penyerobotan lahan miliknya yang kemudian dibangun embung dengan anggaran 2017 melalui APBN. Penyerobotan itu dilakukan oleh pihak desa, tanpa ada kordinasi dan izin kepada ahli waris.
"Kami tidak diberitahu, dan tidak minta izin atas lahan kami. Sehingga, kami merasa dirugikan. Padahal secara sah lahan milik saudara saya H. Tamin, " katanya kepada wartawan.
Dikatakan, kasus tersebut pernah di Laporkan ke Polsek Guluk-guluk beberapa waktu lalu, namun tidak ada tindaklanjut dari penyelidik alias mandeg.
Sehingga, pelapor merasa kecewa, dan mempolisikan kembali ke Polda Jatim pada Sabtu lalu.
Pihak pelapor mengaku tidak diberikan ganti rugi atas lahan 5000 m2. Namun, tiba-tiba seakan-akan sudah ada penyerahan dari ahli waris.
"Ini sangat jelas kalau ada penyerobotan dan penggelapan, makanya kami laporkan ke Polda," jelasnya.
Sebenarnya, menurut Fauzi, lahan itu cukup produktif karena ditanami pohon jati dan lahan pertanian. Namun, saat ini sudah tidak bisa dijadikan untuk kegiatan apapun, karena sudah dibangun embung air.
"Makanya kami minta keadilan bersama kuasa hukum ke Polda Jatim," tuturnya.
Sementara itu, mantan Plt Sekdes Guluk-guluk Ahmad Wail saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon enggan memberikan tanggapan, malah terkesan menghindar.
"Maaf, saya masih ada tamu, " katanya lalu mematikan telepon.
Desa Guluk-guluk mendapatkan proyek embung air pada tahun anggaran 2017d dari Kemendesa PDTT. (Ita/diens)