![](/img/full/?file=uNewsIMG-115dcd2aff2895a_1573726975.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Dusun Bengian Desa Gunung Maddah Kec/Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur mamanas.
Hal itu disebabkan, karena dalam penentuan hak pilih diduga ada indikasi permainan yang dilakukan Apel (Kasun) setempat, kamis (14/11/2019).
K. H. Muhammad Kholil, salah satu tokoh agama setempat memprotes keras proses pemilihan BPD setempat di Dusun Bengian. menurutnya dalam proses penentuan hak pilih ada permainan Apel, sehingga mengakibatkan salah satu calon merasa dirugikan.
"Masak yang punya hak pilih itu rata rata familinya semua, ada apa ini, apa di Dusun ini tidak ada pilihan lain, padahal menurut saya itu kapasitas baik kapasitas ketokohan masyarakat, agama, tani dan pemuda itu penuh tanda tanya besar," jelasnya.
Sementara, Moh. Yased Kasun setempat mengatakan, pihaknya sudah melakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kami sudah melakukan aturan ini sesuai dengan perbup yang ada, dan kami punya wewenang untuk menentukan siapa yang berhak memilih," jelasnya.
Suasana semakin memanas, akhirnya Camat Sampang Yudhi Adidarta turun tangan untuk meredam dan menjelaskan secara detail terkait proses pemilihan BPD.
Pihaknya menunda pemilihan BPD ini, karena dalam musyawarah ini masyarakat yang hadir meminta untuk di tunda.
"Kami tunda pemilihan ini atas permintaan semua masyarakat yang hadir (Forum), ya kita lihat nanti, yang jelas kalau tiga kali pending (tunda) berarti Dusun ini di
tinggal, tidak ada perwakilan BPD," jelasnya. (Fathur)