![](/img/full/?file=uNewsIMG-105dd54b366cdc9_1574259510.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Puluhan massa dari Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang datangi Pendopo Kabupaten Sampang.
Kedatangan mereka ke Pendopo Kabupaten Sampang dalam rangka menemui Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, terkait polemik Pilkades di Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, Rabu (20/11/2019).
Informasi yang dihimpun Memoonline dilapangan, polemik yang terjadi di Desa Bunten Timur lantaran Tempat Pemilihan Suara (TPS) tidak sesuai dengan kesepakatan bersama dan surat undangan yang tidak ber stempel tapi sudah di edarkan.
Abd. Jalil saksi dari calon (H. Aryail no urut 1) saat dikonfirmasi mengatakan, kedatangan mereka ke Pendopo untuk menemui Bupati lantaran permasalahan Pilkades di Desanya tidak kunjung selesai.
Pihaknya menuding P2KD Desa Bunten Timur tidak mengikuti aturan yang ada, semestinya surat undangan itu di stempel oleh panitia baru disebarkan.
"Ada dugaan dari panitia tidak netral, sehingga pihaknya mendatangi Bupati," jelasnya.
Lanjut Jalil, masalah polemik TPS, pihaknya sudah ada petunjuk dari Bupati.
"alhamdulillah, setelah kami menemui Bupati ada titik terang, TPS sudah tidak ada masalah, terkait surat undangan yang tidak ber stempel, saran Bupati agar menyisir kembali surat undangan yang tidak berstempel itu supaya di stempel," tandasnya.
Terpisah, ketua P2KD Desa Bunten Timur saat di konfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan, pihaknya menepis tudingan miring ada indikasi tidak netralnya pada pelaksanaan Pilkades di Desa Bunten Timur.
"Kami sudah melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada, terkait surat undangan yang tidak berstempel itu tidak ada dalam Perbup, aturan itu ada hanya di tatib, distempel dan tidaknya sebenarnya tidak menyalahi aturan," jelasnya. (Fathur)