![](/img/full/?file=uNewsIMG-135e1c53b29624b_1578914738.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Bupati Sampang H. Slamet Junaidi geram melihat kondisi Puskesmas Kedungdung Sampang, Madura Jawa Timur, dalam kondisi memprihatinkan.
Disamping petugas medis kosong, Bupati Sampang melihat petugas yang ada hanya petugas magang.
Hasil pantauan di lapangan, tidak ada satu petugas ASN yang bertugas saat Bupati sidak, yang ada hanya dua perawat magang dan satu perawat honorer.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, kami kecewa saat terjun langsung ke Puskesmas Kedungdung, apa yang terjadi sampean lihat sendiri tadi.
"Pihaknya akan mengevaluasi hasil temuan tadi, jangan masyarakat yang dijadikan korban," jelasnya, senin (13/1/2020).
Lebih lanjut kata Bupati, kalau bekerja yang profesional, masak dokter datang nunggu di telepon dulu.
"Mana bisa menganalisa suatu penyakit, kalau analisanya lewat telepon, kalau nantinya salah analisa, kan masyarakat yang jadi korban," ucapnya kecewa.
Ditempat yang sama, dr. Anisa, Kepala Puskesmas Kedungdung saat dikonfirmasi mengatakan, kami akui teledor, kami tidak mungkin kerja 24 jam, jadwal piket yang PNS pun sebenarnya sudah ada.
"Ini merupakan tanggung jawab penuh petugas Puskesmas yang PNS, ini ada konsekuensinya," jelasnya. (Fathur)