MEMOonline.co.id, Sampang - Bupati Sampang H. Slamet Junaidi sidak ke Puskesmas Kedungdung, membuat Bupati geram, lantaran apa yang jadi temuan Bupati di lapangan tidak ada petugas medis yang standby di Puskesmas.
Saat dikonfirmasi di kantornya, Agus Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Sampang mengatakan, apa yang dilakukan Bupati Sampang, merupakan langkah bagian dari perbaikan dan perubahan Kabupaten Sampang.
Menurutnya, ini sebagai tanggung jawab pimpinan daerah, untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat apakah sudah berjalan sebagai mestinya, sesuai dengan harapan masyarakat.
"Kami sebagai pembina sudah sering kali turun kelapangan, hanya memang untuk perubahan perubahan orang itu tidak mudah," jelas Agus, selasa (14/1/2020).
Kita sudah sering ke lapangan, malah untuk ke Puskesmas Kedungdung sudah empat kali, karena itu anak saya, ya saya lindungi.
"Anak itu berbeda beda, sudah saya bina, tapi ya, itulah kenyataannya, meskipun gurunya sama," jelasnya.
Lanjut Agus, kita bersama sama sepakat sebagai pelaksana apapun yang terjadi, akan menindak lanjuti temuan Bupati. Makanya tadi malam kami sudah klarifikasi ke kepala Puskesmas lewat telepon, hari ini kita akan cek langsung ke lokasi.
"Kita komitmen, hari ini pihaknya akan cek langsung ke lokasi," jelasnya.
Agus menambahkan, pihaknya akan memberikan strategis khusus, agar pola pikir mereka bisa berubah.
"Pertemuan pertemuan selalu kita lakukan, karena itu merupakan langkah strategis untuk merubah pola berfikir kedepan yang lebih baik," tambah Agus.
Kedepan Agus berharap, tenaga medis yang ada di Puskesmas perlu ada tambahan, karena selama ini petugas medis dirasa kurang.
"Dari petugas yang ada, hanya 50% yang bertugas di Puskesmas, lainnya tersebar ke Desa Desa, dan 50% yang ada di Puskesmas tidak semuanya perawat, karena pekerjaan yang di Puskesmas itu tidak hanya pelayanan," tandasnya. (Fathur)