MEMOonline.co.id-Pamekasan. Bergerak dari Taman Arek Lancor Pamekasan deretan musisi dan pegiat seni Pamekasan melakukan demo di iringi musik daul menuju depan Kantor DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur. kamis (16/01/2020).
Massa aksi yang terdiri dari seniman, musisi dan pemuda Pamekasan ditemui langsung oleh Sekda Kabupaten Pamekasan Totok Hatono, DPRD Kabupaten Pamekasan dan Wakapolres Pamekasan.
Sekda Pamekasan Totok Hartono mengatakan 7 poin tuntutan yang dibacakan hanya ada 6 poin tuntutan yang disetujui dan 1 poin tuntutan tidak disetujui dikarenakan merupakan lembaga resmi pemerintah.
"apa yang mereka tuntut 1 sampe 6 kita sepakat dan sudah kita tanda tangani, tetapi yang ketujuh, tuntutan bubarkan Dewan Kesenian itu tidak bisa kita lakukan karena itu lembaga resmi yang dibentuk berdasarkan SK Bupati", katanya saat diwawancarai awak media.
Pihaknya juga menyampaikan akan mendiskusikan dengan pihak Dewan Kesenian Pamekasan terkait keluhan para pelaku kesenian yang merasa tidak di ayomi.
"cuman kita bisa dorong nanti yang menjadi keluhan mereka, mereka merasa tidak di ayomi nanti kita minta pendapat dari pengurusnya", ucapnya.
Sementara Indra selaku korlap aksi mengaku sangat senang pihak Pemkab, DPRD dan Polres Pamekasan merespon aspirasi aksi yang dilakukan para musisi dan pegiat seni di Pamekasan.
"saya sangat senang sekali, meskipun bukan bupati langsung yang menemui kami, tapi setidaknya ada perwakilan yang menemui seperti pak Sekda , perwakilan DPRD dan pak Wakapolres", imbuhnya.
Indra sangat berharap dari 7 tuntutan yang di ajukan nantinya tidak hanya 6 saja yang di teken tetapi keseluruhan tuntutan dapat diteken semuanya, pihaknya akan terus mengawal sampai yang di harapkan musisi dan pegiat seni di Pamekasan terpenuhi. (Rofi/diens)