Sejarah Burung Kaka Tua yang Jadi Maskot Pilkada Sumenep 2020

Foto: Rafiqi Tanziel, Komisioner KPU Sumenep
945
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, resmi memilih burung kaka tua jambul kuning sebagai maskot pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumemep tahun 2020.

Komisioner KPU Sumenep Rafiqi Tanziel mengatakan pemilihan burung kaka tua jambul kuning sebagai maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati memerlukan proses panjang. Penentuan maskot dilakukan oleh tim tujuh yang dibentuk oleh KPU. 

"Tim tujuh bekerja secara meraton selama satu bulan. Prosesnya melalui FGD dan juga berbagai usulan," katanya.

Salah satu alasan dipilihnya burung kakak tua jambul kuning kata dia karena spesis burung tersebut hampir punah. Di Indonesia hanya ada di empat pulau salah satunya di Desa Masakambing, Kecamatan/Pulau Masalembu. 

Jumlah burung yang dilindungi ini pernah mencapai ribuan ekor pada tahun 1980-an. Namun, populasi tersebut dari masa ke masa semakin berkurang, hingga saat ini hampir punah.

"Tujuan penggunan jambul kuning sebagai maskot Pilkada Sumenep, agar populasinya terus bekembang dan masyarakat semua punya tanggung jawab untuk melestarikan. Ini sebagai upaya KPU peduli sama lingkungan juga," jelasnya. 

Menurutnya, maskot tersebut diberi nana SI JAMBUL yang memiliki arti Siap, Jurdil, Aman, Memilih Bupati Langsung.

Mantan aktivis HMI ini menambahkan, dalam maskot terdapat lima jambul warna kuning dengan sayap kanan memegang paku coblos dan sayap kiri memegang perisai KPU Kabupaten Sumenep yang memiliki arti terbebas dari politik uang.

Dengan paduan warna hitam putih dan menginjak peta Kabupaten Sumenep baik daratan maupun kepualauan.

“Lima jambul kuning itu berarti setia kepada Pancasila, sedangkan warna kuning adalah ceria, bahagia, energik dan optimis menatap masa depan Sumenep lebih baik, Sedangkan Warna Hitam-Putih  bersih, suci dan kebebasan serta independensi dalam sebuah penyelenggaran pemilihan,” imbuhnya.

Sementara warna tulisan Orange yang memayungi Si Jambul berarti KPU siap jurdil sekaligus siap memberikan kehangatan, kenyamanan dan keceriaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep.

Sedangkan sayap kanan, memegang paku berarti mengajak kepada seluruh masyarakat Sumenep untuk nyoblos atau menentukan hak politiknya pada tanggal 23 September 2020.

Sayap kiri memegang perisai berarti KPU Sumenep siap membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang akan menghancurkan sendi-sendi demokrasi di Sumenep.

“Nah Si Jambul berdiri diatas Peta Sumenep, artinya KPU tidak akan membeda-bedakan wilayah meski pada kenyataannya Sumenep memiliki banyak kepulauan.” tutupnya.  (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

Komentar