Polres Bondowoso Terus Lakukan Pengembangan Kasus Utadz Cabul

Foto: ustadz cabul saat menjalani pemeriksaan
3365
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Kasus pemerkosaan yang membuat geger warga Bondowoso sungguh sangat memprihatinkan karena palukunya adalah seorang ustad berinisial AQ asal Desa Lombok Wetan, Kec. Wonosari, Kab. Bondowoso.

Ustad yang mengajar di sebuah madrasah tersebut diduga mencabuli santrinya, Saat bersetatus sebagai tersangka, Hukuman berat telah menantinya karena tindakan kejahatan pencabulan yang dilakukan kepada anak di bawah umur. 

Berdasarkan bukti laporan bernomor LP/258/XII/2019/JATIM/RES.BWO, sang ustaz yang juga sebagai modin desa setempat itu diduga telah melakukan pencabulan terhadap 3 orang santrinya yang masih di bawah umur.

"Tiga orang korban yang merupakan santrinya memang telah melapor, diantar orang tua masing-masing. Mereka lalu kami mintakan visum," ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal, kepada memoonline.co.id di kantornya, Senin (20/1/2020).

Kasat Reskrim juga menjelaskan, bahwa hasil visum dokter menyebutkan memang terjadi kerusakan pada bagian vital korban. Pihaknya juga mengaku akan terus mengembangkan dengan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti penunjang lainnya.

"Karena tak menutup kemungkinan bahwa sebearnya masih ada korban lainnya. Makanya, jika misalnya ada yang merasa jadi korban, kami persilakan untuk segera melaporkan," tegas Jamal.

Informasi lain yang didapat, sang ustad juga dapat terungkap karena informasi dari warga sekitar tentang perilaku ustad yang kerap berbuat tak senonoh terhadap santrinya yang berada dilingkungan madrasah dimana ia mengajar, berawal dari itulah kelakuan bejatnya terbongak.

Dari isu tersebut beberapa santri yang belajar pada si ustad lantas mengadu pada orang tuanya, bahwa dirinya juga pernah mengalami tindakan serupa dari ustadnya ketika sedang mengaji di madrasah itu.

Atas pengukuan korban, beberapa orang wali santri lantas melaporkan si ustad pada polisi. Dari keterangan si anak, perbuatan bejat itu biasanya dilakukan saat  proses belajar mengajar berlangsung di madrasah, hingga saat ini proses pengembangan terus dilakuakan. (Arik)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyerahkan penetapan pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terpilih...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

Komentar