MEMOonline.co.id, Situbondo - Sedikitnya, 9 bocah SDN 1 Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupayen Situbondo, Jawa Timur, diduga menjadi korban pelecehan seksual gurunya sendiri.
Peristiwa memilukan tersebut terkuak, setelah para wali murid melaporkan kejadian tersebut pada pihak Polres Situbondo, Rabu (7/2/2018).
Sebagaimana penuturan Ayu (29) , warga Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, yang tak lain kerabat salah satu korban, mengatakan jika bovah SD yang diduga menjadi korban pelecehan seksual gurunya, berjumlah 9 orang.
"Sembilan korban itu berinisial, W, T, V, VI, N, C ,NA, A dan R. Sekarang mereka ke Polres Situbondo dengan dua mobil," papar Ayu.
Sementara guru yang didiga melakulan pelecehan seksual pada siswinya berinisial JM.
"JM itu ngajar bahasa daerah. Dia pindahan dari SDN 2 Sumberwaru. Katanya, kasusnya di sana sama. Gak tau lagi (kebenarannya red)," paparnya.
Menurutnya, salah satu siswa yang diduga menjadi korban JM, yakni T, sudah kurang lebih 4 kali diperlakukan tak senonoh.
Ayu menambahkan jika T mengadu padanya pada hari Senin.
"Mbak, tadi Pak JM pegang kemaluan saya. Seminggu sebelumnya T juga bilang begini "aku males mau sekolah kalo hari Senin," kata Ayu menirukan ucapan T.
Disampaikan bahwa T bersama temannya sempat menemui JM.
"Kata T, JM minta maaf. Sore harinya terbongkar. Saya cerita sama orang tua temannya T. Diketahui siapa saja yang jadi korban, akhirnya para wali murid kompak lapor ke Plt kasek Bapak Agus," ujar Ayu.
Sementara itu Plt Kasek SDN 1 Sumberanyar ,Agus Sediono membenarkan kejadian tersebut.
"Ya benar mas. Para wali murid sedang melapor ke Polres Situbondo. Dan JM sudah resmi kita pecat sejak tanggal 6 Februari 2018. Proses hukum itu sudah keputusan wali murid," katanya. (Jar/diens)