MEMOonline.co.id, Sumenep – Bupati Sumenep A Busyro Karim, masyarakat Sumenep tidak panik dan takut akan dan Virus Covid-19.yang kini sudah melanda Indonesia.
Pernyataan orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sumenep disampaikan saat acara konferensi pers, yang digelar di RSUD Dr Moh. Anwar Sumenep, Selasa (17/3/2019).
“Masyarakat tidak perlu panik dan takut yang berlebihan terhadap corona, karena kami sudah intens selalu melakukan langkah antisipasi penyebaran Virus Covid-19 dengan semua pihak,” kata Bupati Busyro.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati, untuk mengurangi ketakutan Masyarakat atas beredarnya kabar bahwa ada salah satu warga Sumenep terkena penyakit Corona Virus Disease (Covid-19).
Oleh karenanya, Forkopimda Kabupaten Sumenep dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moh. Anwar Sumenep menggelar Konferensi pers, dengan tujuan memberi ketegasan jika sampai hari ini belum ada seorangpun yang dinyatakan terkena Virus Corona.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua tim kewaspadaan Covid-19 RSUD Dr Mohammad Anwar Sumenep Andri Dwi Wahyudi, sampai saat ini semua yang telah diperiksa Negatif Corona.
“Masyarakat tidak usah resah dan panik, informasi yang beredar di Medsos sampai saat ini tidak ada kebenarannya," tegas Dr Andri.
Menurut Andri, memang ada dua orang pasien yang sama dari luar Negeri. Satu mempunyai riwayat penyakit sedang, satu lagi dalam taraf rawat jalan dan satu pasien biasa dengan penyakit radang paru-paru yang dirujuk ke Surabaya.
Andre juga menjelaskan tentang lima hal yang harus di waspadai tentang Covid-19, orang sehat berisiko, sehingga diperlukan penanganan medis, orang yang sedang terjangkit batuk, pilek, demam.
“Bagi orang yang mengalami batuk, pilek dan demam masuk dalam katagori Orang Dalam Pemantauan (ODP) hal ini bisa menjalani rawat jalan,” terangnya.
Sedangkan bagi pasien yang ODP yang dilengkapi hasil rontgen harus segera dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah khusus Covid-19.
Selanjutnya kata Andri, pasien sakit tapi bukan Covid-19. Seperti pasien yang dirujuk ke Surabaya. Dan gejala terakhir yang sangat fatal adalah pasien yang terkonfirmasi.
“Pasien yang terkonfirmasi inilah yang disebut positif Covid-19,” tegasnya.
Andri, menyampaikan pula bahwa RSUD Dr Moh. Anwar dilengkapi dengan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 yang dilengkapi dengan tim penanganannya.
”Untuk penanganan Covid-19 RSUD Dr Moh. Anwar sudah ada tim khusus yang disertai ruang isolasi,” pungkasnya. (Satrio/diens)