MEMOonline.co.id, Pamekasan - Disaat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kohar Hari Santoso, mengontrol puluhan korban imunisasi vaksin difteri di Puskesmas Kadur, Kacamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, salah seorang wartawan dimaki-maki oleh oknum petugas Puskesmas Kadur, Minggu malam (11/02/2018).
Informasi yang dihimpun memoonline.co.id di lapangan, bahwa pada saat itu Kadinkes Prov. Jatim mengontrol korban imunisasi vaksin difteri yang mengalami, pusing, mual-mual, muntah-muntah dan kejang-kejang di Puskesmas Kadur, dan pada saat itu pula, salah satu wartawan melakukan peliputan sebagaimana mestinya.
Namun hanya saja salah satu oknum petugas Puskesmas Kadur seolah-olah menjadi provokator bagi keluarga pasien yang berada dilokasi.
"Saya kalok jadi pasien akan dituntut ini, karena mengambil gambar pasien disini," ucapnya dengan nada lantang didekat pintu ruang pasien.
Serta dirinya mengatakan, bahwa seakan merendahkan profesi seorang wartawan dimata umum. "masak ada wartawan kayak gitu," katanya.
Sementara itu, Kirana, salah seorang wartawan online suaraindonesia.co.id mengatakan, bahwa seharusnya petugas Puskesmas itu bersikap ramah.
"Seharusnya petugas puskesmas ramah tidak seperti itu. Kami datang secara baik-baik dan perlu diketahui ada untuk wartawan TV punya teknik sendiri dalam memgambil gambar, tidak seperti kami yang online," tuturnya di depan Puskesmas Kadur Pamekasan.
Hingga berita ini diturunkan, masih belom konfirmasi kepada pihak terkait, lantara pihaknya masih sibuk mengurus pasien korban imunisasi vaksin difteri yang disuntiknya itu. (Faisol)