Kadinkes Bondowoso Intruksikan Penggunaan Pita Hitam Dilengan untuk Mendedikasi Perawat yang Gugur dan Ditolak Pemakamannya di Semarang

Foto: dr. Muhammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso
982
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso – Korban wabah Penyakit Corona atau Covid-19 yang sempat viral di Media social lantaran jenazah Nuria Kurniasih perawat terbaik di RSUP dr. Kariadi Semarang yang gugur terkena virus covid-19 ditolak oleh oknum RT setempat untuk dikebumikan didaerah dimana ia tinggal, sehingga suaminya sendiri memakamkannya di RSUP dr. Kariadi Semarang yang dibantu oleh pegawai RS.

Stikma Negatif di Masyarakat akan Covid-19 masih sangat minim, Maka dari itu Pemerintah selalu menghimbau agar selalu mendapatkan informasi dari satu pintu yaitu Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 atau Posko Pencegahan Corona dari Dinas Kesehatan setempat, yang telah di bentuk Setiap Kabupaten.

Melihat kejadian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso dr. Muhammad Imron mengungkapkan kekecewaan dan menyayangkan akan kejadian tersebut, seperti yang ia jelaskan kepada Memo Online.

“Harusnya Oknum tersebut ikut mengawal pemakaman jenazah almarhum, karena Pemerintah sudah menyiapkan tata cara pemakaman korban Covid-19 sesuai SOP yang ada”, Ungkapnya.

Dinas Kesehatan Bondowoso akan memberikan penghormatan setinggi tingginya kepada Kepada wafatnya teman sejawat saudara Nuria Kurniasih salah satu perawat terbaik di RSUP dr. Kariadi Semarang dan juga Nakes seluruh Indonesia yang juga sudah gugur menjadi garda terdepan melawan pandemik Covid-19.

“Akan kita dedikasikan kepada pahlawan kemanusiaan para Dokter, Perawat dan Nakes lain yang telah gugur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terinfeksi corona”, Jelas Kadinkes Bondowoso.

Selain itu, Kadinkes Juga akan mengintruksikan kepada sleuruh Tenaga Kesehatan di Bondowoso untuk menggunakan PITA HITAM untuk mengenang para Pahalawan Kemanusiaan yang telah gugur dalam melawan Covid-19.

“Sebagai wujud kepedulian dan rasa penyesalan yang mendalam terhadap saudara kita yang meninggal dalam menjalankan tugas kemanusiaan di beberapa daerah baik Dokter, Perawat dan tenaga kesehatan lainnya lebih lebih terhadap kejadian penolakan pemakaman saudara kita sesama tenaga kesehatan di  Semarang, Maka kami mohon mulai hari Senin 13 April - Sabtu 18 April 2020 untuk memakai PITA HITAM di lengan atas sebagai ungkapan rasa duka cita kita semua”. Tambahnya Kadinkes dr. Muhammad Imron. Sabtu, 11/4/2020.

Selama 1 Pekan ke depan Pita Hitam akan digunakan kepada Seluruh tenaga kesehatan di Bondowoso sesuai dengan intruksi Kadinkes Bondowoso, melingkupi RSU. Bondowoso, RS. Bhayangkara, RS. Mitra Medika, Puskesmas Se Kab. Bondowoso, UPT. Labkesda, IFK dan seluruh staf Dinkes. (Arik Kurniawan)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Batik Lumajang On The Stage (Balos) telah menjadi salah satu event andalan pada rangkaian Hari Jadi Lumajang. Acara yang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Kerja (Raker) di Kota Batu, Malang, pada 21-22...

MEMOonline.co.id, Bekasi- Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong (Disnav) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada 16-17 Desember 2024 di Bekasi,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki di depan Masjid...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Latihan Pra Operasi Lilin Semeru 2024 pada Rabu (18/12/2024) di aula Polres...

Komentar