
MEMOonline.co.id. Jember - Pemerintah Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember mulai merealisasikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Bantuan ini, diberikan pada 175 keluarga terdampak Covid-19 di desa tersebut.
Kepala Desa Pakusari, Misjo, perangkat desa, tokoh masyarakat, pendamping desa, dan jajaran Muspika Pakusari terlibat langsung dalam realisasi tersebut. Pembagiannya pun diantarkan langsung ke rumah masing-masing warga. Hal ini untuk menghindari kerumunan warga dalam jumlah besar sebagai protokol penanganan dan pencegahan Covid-19.
Misjo menyampaikan, jika dikalkulasi per Kartu Keluarga (KK) terdampak Covid-19 menerima bantuan Rp 600 ribu selama tiga bulan, maka 35 persen dari DD Pakusari dapat diberikan pada 260 KK. Namun demikian, saat ini baru bisa direalisasikan untuk 175 KK.
Hal ini, kata Misjo, karena dari 260 KK yang diajukan ke Dinas Sosial Jember, sebanyak 62 KK dinyatakan tidak lolos sebagai penerima. Sedangkan 23 lainnya, double dengan bantuan lain seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Jadi yang terealisasi hari ini masih sebanyak 175 penerimaan manfaat," kata Misjo saat dikonfirmasi oleh Jurnalks Momoonline.co.id, Sabtu (16/05).
Kata Misjo, untuk 62 KK yang tidak lolos itu, akan dicarikan pengganti, meskipun demikian, pengganti tersebut tetap keluarga terdampak Covid-19 yang memang layak menerima bantuan. Begitupula yang doubel, akan dicarikan pengganti yang layak menerima. Karena sesuai aturan, kata dia, penerima BLT-DD memang tidak boleh double dengan bantuan sosial lainnya.
"Sementara yang 62 belum bisa direalisasikan masih menunggu SK dari Dinsos, karena masih diajukan. Wajib terpenuhi semua yang 260 ini. Untuk yang double juga harus ada penggantinya. Karena data ini tidak boleh double," tambahnya.
Untuk warga terdampak lainnya yang tidak menerima bantuan sosial dari BLT-DD itu, Misjo meminta mereka tidak khawatir. Dirinya akan tetap mengupayakan mereka menerima bantuan sosial, baik bansos dari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, maupun bansos dari pemerintah pusat.
"Yang jelas ada bantuan juga daribDinas Sosial Kabupaten Jember dan program dari pusat, kamu upayakan yang terdampak pandemi semua dapat bantuan, tetapi dengan catatan bagi yang layak menerima," ungkapnya.
Selain itu, Misjo meminta warganya untuk tetap mengikuti himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan Covi-19. Ia meminta warganya tetap melaksanakan Phisycal Distancing, rajin cuci tangan, pakai masker, dan tidak panik tetapi tetap waspada. (Inul)