
MEMOonline.co.id, Sumenep - Transparansi anggaran Covid 19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai dipertanyakan sejumlah pihak.
Pasalnya, penggunaan anggaran senilai Rp 95 miliar yang digelontorkan pemerintah daerah Sumenepini, belum jelas peruntukannya.
Sehingga, masyarakat mulai mempertanyakan untuk apa saja dana miliaran rupiah itu, dan kenapa tidak dipublikasikan kepada masyarakat luas.
Padahal, tujuan pemerintah daerah kabupaten sumenep menggelontorkan dana sebanyak itu, adalah untuk membantu Beban masyarakat terdampak Covid -19 dan tim medis.
Sehingga, bila uang sebesar 95.M jika memang benar-benar digunakan untuk penaggulangan covid 19 ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak.
Namun, bila penggunaannya tidak transparan, diKhawatirkan akan menimbulkan kecurigaan publik.
Maka dari itu PC. PMII SUMENEP melakukan aksi demo tabur bunga didepan kantor Bupati Sumenep, Sabtu (16/5/2020).
Dalam aksinya, mereka Mendesak ;
1. Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ) Untuk transparan dalam pengelolaan anggaran COVID 19.
2. Ketua DPRD Sumenep Harus membentuk panitia khusus (PANSUS) untuk mengontrol anggaran covid 19 yang terealisasi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tepat sasaran.
"Aksi tabur bunga ini dalam rangka memprotes matinya transparansi Anggaran Covid 19 di pemkab sumenep," kata Ahmad Hariyanto, Ketua Cabang PMII Sumenep
Namun, jika aksinya tidak direspon oleh pemerintah daerah, maka pihaknya akan melakukan yang lebih besar dengan mengerahkan masa yang lebih banyak.
"Jika aksi kami tidak direspon baik oleh pemkab maka PC. PMII Sumenep akan melakukan aksi kembali agar transparansi bisa terwujudkan di lingkungan pemkab sumenep," pungkasnya. (Udiens)