Tim Satgas Covid -19 Kecamatan Pangarengan Sampang Dalam Melaksanakan Tugas Tidak Sesuai SOP

Foto : Petugas Puskesman Pangarengan sedang melakukan penyemprotan tanpa dilengkapi APD
4003
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Satuan Tugas (Satgas)  Covid -19 Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tidak melakukan aturan protokol Covid -19 atau Standart Operasional Penanganan (SOP).

Pasalnya,  semestinya petugas itu saat melakukan aktivitas, apalagi dalam penanganan protokol Covid -19 harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). 

Tidak seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Pangarengan, dimana salah satu petugas Puskesmas Pangarengan sedang melakukan penyemprotan kepada petugas yang menjemput pasien positif Covid -19 tanpa memakai alat pelindung diri (APD). 

Petugas puskesmas Pangarengan yang sedang menyemprot itu hanya memakai sarung dan kopyah (tanpa APD). 

H. Djuwardi, juru bicara Gugus tugas Covid -19 saat dikonfirmasi mengatakan, kalau ada petugas medis saat melakukan tugas tanpa mengikuti protokol Covid -19, itu sudah melanggar aturan yang ada. 

"Setiap petugas,  saat melakukan aktivitas harus dilengkapi dengan APD," jelasnya. 

Meskipun, kata Djuwardi, APD itu sendiri ada klasifikasinya, seperti masker,  sepatu dan kaos tangan, minimal itu, meskipun tidak harus menggunakan APD lengkap 

"Minimal ada masker,  sepatu dan kaos tangan, ini semua demi kebaikan kita bersama," terang kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sampang ini,  rabu (20/5/2020).

Menurut Djuwardi, kalau ada petugas yang saat melaksanakan tugas tanpa mengikuti protokol Covid-19, ini masalah besar, dan pelanggaran Protab. Apalagi ini melakukan penanganan langsung. 

"Melalui struktur, pihaknya menekankan untuk melakukan peneguran kepada pihak-pihak yang terkait," ungkapnya. 

"Petugas Covid -19 di semua lini,  agar saat melakukan tugas, sesuai dengan aturan yang ada," tandasnya. 

Terpisah, Siti Fatimaruz zahroh Kepala Puskesmas Pangarengan saat dikonfirmasi lewat selulernya mengatakan, petugas yang menyemprot saat penjemputan pasien positif Corona itu bukan petugas medis, melainkan petugas penjaga malam (Waker).

"Itu bukan petugas medis, tapi itu waker," katanya. 

Disinggung apa langkah yang dilakukan orang nomor satu di Puskesmas Pangarengan, saat mengetahui ada petugas melakukan aktivitasnya tanpa sesuai dengan SOP yang ada.

"Sebenarnya petugasnya ada, dan tugas itu sudah selesai," kelitnya. (Fathur)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

Komentar