
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Ketua DPC PDIP Bangkalan bersama anggotanya mendatangi Mapolres Bangkalan untuk mendesak kasus pembakaran bendera dan penghinaan di media sosial agar diusut tuntas, Rabu (1/7/2020).
Fathurrahman Ketua DPC PDIP Bangkalan mengatakan, pihaknya menyampaikan aspirasi tersebut dan mendesak agar para pelaku bisa diproses secara hukum. Pasalnya, adanya kejadian tersebut diduha dipicu oleh salah satu kelompok yang menjadi provokator.
"Kami harap kedua kasus ini bisa diproses secara hukum, sebab itu sebuah penghinaan bagi kami dan mencemarkan nama baik PDI-Perjuangan," ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Suyitno Sekretaris DPC PDIP Bangkalan mengatakan, dalang dan donatur dari pembakaran bendera partainya tersebut juga harus ditangkap. Selain mendesak hal tersebut, pihaknya juga mendesak agar penghinaan melalui media sosial dengan pemilik akun dari Bangkalan dapat segera diusut.
"Kami konsen untuk menertibkan akun provokatif tersebut dan juga terus melakukan langkah hukum agar tidak ada lagi penghinaan serupa yang dapat memicu benturan dibawah," tuturnya.
Ia juga mengatakan, ada 4 akun yang diadukan dan salah satunya yakni akun facebook Kelompok Barisan Madura Bersatu yang dengan gamblang mengatakan berperang dengan PDIP.
"Kami sudah ingatkan dan itu tidak digubris. Maka kami adukan agar Polres bisa melakukan pembinaan pada pemilik akun-akun ini," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan telah melakukan patroli cyber dan akan menertibkan akun-akun dengan bahasa provokatif dan berisi SARA.
"Akan kami optimalkan peran Cyber Patrol untuk melihat dan mencari serta melakukan profiling pada akun-akun tersebut dan sejenisnya serta akan melakukan langkah lanjutan," pungkasnya. (Yis)