Bansos Tidak Tepat Sasaran, Sejumlah Warga Datangi Rumah Kades

Foto: Kecewa, Saniti menunjukan kartu keluarga dan KTP, sebagai buktiĀ 
969
ad

MEMOonline.co.id, Jember - Sejumlah warga di Desa Jambe Arum, Kecamatan Sumber Jambe, Kabupaten Jember, Mengeluh belum menerima bantuan sosial (bansos), baik dari pemerintah desa (Pemdes), pemerintah kota (Pemkot) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa timur.

Saniti (40), salah seorang warga Desa Jambe Arum, menuturkan, seharusnya bansos harus tepat sasaran. Sayangnya, warga miskin yang tinggal di Desa Jambe Arum, Kecamatan Sumber Jambe, sama sekali belum menerima bansos yang dijanjikan pemerintah.

"Smpai saat ini kami sama sekali belum menerima bantuan sosial, alasannya tidak dapat karena suami kerja jual Bambu ikat," tuturnya. Minggu (8/8/20).

Saniti merasa kecewa karena bantuan yang seharusnya diterimanya hingga saat ini masih belum turun. Dia mengaku, tidak mengetahui kapan bantuan itu diberikan.

Padahal, berita-berita di televisi sudah tersiar luas kalau pemerintah pusat memberikan bantuan sosial. Bahkan, pihaknya dan warga setempat terus menunggu Bansos tersebut

"Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah desa mengenai penyaluran bansos," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada waktu jaman kepala desa (Kades) yang lama, warga Jambe Arum sering mendapatkan bantuan. Salah satunya yaitu bantuan Kartunya Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

"Bantuan berupa uang Rp 300 ribu selama tiga kali. Kalau sekarang kami hanya diminta kartu keluarga (KK) sama KTP oleh pak RT, tapi tidak ada bantuan apapun," ungkap dia.

Ia menambahkan, jika memang bantuan sudah sampai ke pemerintah desa,  pihaknya bakal langsung berkoordinasi dengan ketua RT. Pasalnya, petugas tidak ikut campur dalam pembagian bansos, karena tugas itu diserahkan kepada ketua RT masing-masing.

"RT juga harus menjelaskan kepada warga agar pemberian bantuan ini jelas dan tepat sasaran, jangan sekedar janji," imbuhnya. 

Hingga berita ini diterbitkan 
Kepala Desa (Kades) Jambe Arum, Sutikno belum bisa memberikan konfirmasi. Sebab, saat didatangi ke kantor desa maupun kediamannya tidak ada.

"Bapak tidak ada dirumah, tadi kaluar, kalau tidak salah katanya mau ke Bondowoso," ucap putri Kades Jambe Arum. (Inul/Red).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyerahkan penetapan pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terpilih...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

Komentar