![](/img/full/?file=uNewsIMG-115f489567021b1_1598592359.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Bahri (64) warga dari Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang meninggal beberapa hari yang lalu, pasca di operasi hernia di klinik Sukma Wijaya mendapat sorotan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
Pilkada Sumenep 2020
Dari pihak Klinik Sukma Wijaya waktu itu memvonis bahwa, Bahri meninggal beberapa menit pasca dioperasi itu karena penyakit jantung.
Saat dikonfirmasi lewat selulernya oleh awak media, Agus Mulyadi, Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang membantah, kalau Bahri meninggal lantaran karena penyakit jantung.
"Tidak benar kalau bahri meninggal pasca operasi di klinik Sukma Wijaya karena penyakit jantung," katanya kamis (27/8/2020).
Menurut Agus, Meskipun secara prosedur operasi sudah memenuhi standar, tapi kematian pasien beberapa waktu yang lalu itu merupakan resiko dari tindakan operasi.
"Meninggalnya itu bukan karena jantung, tapi karena faktor usia," katanya.
Disinggung pelayanan di Klinik lebih maksimal ketimbang RSUD, Agus mengatakan, itu sudah resiko,
karena itu bisnis.
"Saya tidak menjastis itu ya, yang bisa menjastis itu kan masyarakat," tandasnya. (Fathur)