![](/img/full/?file=uNewsIMG-115f48de17070b5_1598610967.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenenp mengalami krisis stok darah. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya masyarakat yang mendonorkan darah.
Pilkada Sumenep 2020
Demikian disampaikan dr Anita Wati PMI Sumenep. Jum'at (28/8/20).
Ia menerangkan, PMI Sumenep memang sering kekurangan stok darah, kondisi ini diperparah dengan adanya pandeni Covid-19.
"Sembejak pandemi pendonor menurun, sedangkan permintaan tetap bahkan cenderung naik," terangnya.
Anita mengungkapkan, setiap harinya permintaan dari pihak rumah sakit tidak menentu, saat ini kata dia stok darah yang ada di PMI Sumenep tinggal sedikit.
"Tinggal golongan darah A, B masing-masing satu kantong serta golongan darah AB sebanyak dua kantong, sudah itu saja," ungkapnya.
Menurut Anita, krisis stok darah ini terjadi karena PMI Sumenep belum bisa melakukan kegiatan donor darah. Pasalnya, harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Kita biasanya ke instansi sekolah-sekolah untuk cari pendonor, atau di instansi lainnya yang banyak pendonor, berhubung pandemi dan dikhawatirkan banyak yang reaktif jadi tidak memungkinkan," jelasnya.
Selain itu lanjut Anita, apabila ada permintaan yang mendesak, pihaknya saling koordinasi dengan lembaga penyedia stok darah Kabupaten lain atau meminta dari keluarga si pasien untuk siap menjadi pendonor.
"Kalau mentok tidak dapat biasanya kita kontak ke PMI Pamekasan, ya kalau misalnya di sana ada kita sarankan untuk ambil di sana," pungkasnya. (Zai/red)