Pelayanan Tidak Maksimal di RSUD Sampang,  Pasien Asal Sumenep Pulang Paksa

Foto : Rumah Sakit Umum Daerah dr Mohammad ZYN Sampang
1458
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Pelayanan di RSUD dr Mohammad ZYN Sampang tidak maksimal, pasien asal Kabupaten Sumenep pulang paksa. 

Pilkada Sumenep 2020

Pasien atas nama amri (40),  asal dusun Panggung, Desa Paloloan, Kecamatan Gapura,  Kabupaten Sumenep ini pulang paksa dari  RSUD Sampang, karena dalam penanganan patah tulang lantaran jatuh dari pohon kelapa tidak tertangani dengan baik.

Saat itu, pasien sempat di rawat di rumah sakit Sumenep, karena ada kendala, akhirnya pasien ini di rujuk ke RSUD dr Mohammad ZYN Sampang. 

Namun sesampai di RSUD dr Mohammad ZYN, pasien ini tidak dirawat sebagaimana pasien berobat. 

Pasien ini datang ke RSUD Sampang pada jumat (28/8/2020)  sekitar pukul 
21.00 wib, setelah sampai di RSUD Sampang, pihak rumah sakit hanya membuka perban saja. 

"Tidak dilakukan tindakan apa-apa,  hanya buka perban saja, lalu menutupnya kembali, dan petugas bilang senin dilakukan tindakan operasi," kata Abdurrahman, kepala Dusun Panggung, selasa (1/9/2020).

Namun setelah senin pagi, pasien ini masuk ruang operasi, berselang beberapa menit, pasien keluar lagi tanpa ada tindakan. 

Setelah keluar dari ruangan operasi, salah satu dokter mengatakan kalau pasien ini tidak bisa dilakukan tindakan operasi karena belum ada hasil SWABnya. 

"Karena tidak ada hasil Swab, maka tindakan operasi ditunda sambil menunggu hasil swab," ungkapnya. 

Semestinya kata Abdurrahman, dari pihak rumah sakit bilang kepada keluarga pasien, aturan yang harus dilakukan sebelum tindakan operasi dilakukan. 

Tidak seperti kasus yang terjadi pada keluarga kami, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dan berbelit belit dalam penanganan pasien, sehingga pasien pulang paksa. 

"Kalau tidak pulang paksa, nasibnya seperti apa pasien ini," tandasnya. 

Terpisah, Khoirul Umami, kasi pelayanan Medik di RSUD dr Mohammad ZYN Sampang mengatakan, insiden tersebut hanya miskomunikasi. 

"Itu hanya miskomunikasi," kelitnya. 

Menurutnya,  ini bagian dari koreksi di RSUD Sampang. Disinggung insiden terus menerus terjadi di RSUD Sampang, Umami hanya bilang, kalau masalah di rumah sakit ini banyak.

"Masalah di RSUD ini banyak mas, dan permasalahan itu tidak semua saya ketahui,"  katanya. 

Disinggung lagi, mengapa masyarakat lebih memilih Klinik ketimbang RSUD, Umami hanya bilang "Masak Mas".

"Saya no comment," tandasnya dengan singkat. (Fathur/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

Komentar