MEMOonline.co.id, Sumenep - Banner pasangan calon (Paslon) Bupati Sumenep, Madura, Fattah Jasin-KH. Ali Fikri kembali dirusak orang tidak bertanggungjawab.
Sebelumnya, pengrusakan banner juga terjadi di Kecamatan Gapura dan Saronggi.
Tak puas hanya merusak benner di dua Kecamatan, kali ini oknum perusak banner itu kian berani, diketahui, banner yang dipasang di Kecamatan Ambunten juga mengalami nasib buruk.
Bahkan, banner yang dipasang di wilayah Kecamatan Gapura banyak yang hilang, alias ada oknum yang sengaja mengambil banner tersebut.
Kondisi ini tentu saja membuat Hairul Anwar geram, ketua relawan Fattah Jasin-Kiai Fikri itu menilai, dengan melakukan pengrusakan banner, menunjukkan sikap anti demokrasi.
"Ini cara-cara kotor, oknum yang tidak bermoral dan anti demokrasi," ucapnya. Selasa (8/9/20).
Menurut Hairul, pengrusakan terhadap alat kampanye untuk mengenalkan calon pemimpin ke masyarakat merupakan cara-cara yang tidak terhormat dan krisis moralitas.
"Itu cara komunis menghasut, mengadu domba dan menghalalkan segala cara untuk tercapainya tujuan," urainya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menghadapi permainan kotor itu dengan kepala dingin. Ia mengajak masyarakat lebih dewasa dalam menghadapi kontestasi politik.
Sebab kata dia, politik sebagai alat menuju pemerintahan yang lebih baik. Nilai-nilai demokrasi tidak boleh dikotori dengan perilaku-perilaku menyimpang, dan merusak tatanan demokrasi.
"Kita utamakan politik yang santun. Politiknya para santri, menuju Sumenep Barokah," tandasnya. (Zai/red)