![](/img/full/?file=uNewsIMG-105f61dfd1362c1_1600249809.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dibawah pimpinan Bupati serta forum pimpinan kepala daerah (Forkopimda)) setempat melakukan safari kunjungan kerja ke kepulauan pada Senin (14/9/20) lalu.
Sosialisasi Perwali No.78 2020
Rencananya, rombongan pejabat pemerintahan itu akan berlangsung hingga dengan 18 September mendatang.
Uniknya, safari ke kepulauan tahun ini secara kebetulan berbarengan dengan momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Terlebih lagi, kedua pasangan calon (Paslon) baik dari kubu Petahana maupun kubu Oposisi telah mendaftar ke KPU pada 4-6 September lalu. Sesuai tahapan, dalam waktu dekat kedua Paslon tersebut tinggal menunggu penetapan dari KPU.
Dalam safari kunjungan kerjanya ke kepulauan, Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim memberikan bantuan terhadap masyarakat kepulauan.
Diantaranya, di Kecamatan Gayam, Bupati Busyro memberikan bantuan berupa dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit diserahkan di Kecamatan Nonggunong dan satu lagi untuk Kecamatan Sapeken.
Selain itu, Bupati juga menyerahkan bantuan bibit jagung hibrida, embung air senilai Rp 150 juta, dan hand tractor.
Tak hanya itu, Bupati juga memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 250 juta untuk pembangunan MWC NU di Kecamatan Gayam.
Ketua Bawaslu Sumenep Anwar Noris mengatakan, menjelang penetapan calon Bupati oleh KPU. Pihaknya menghimbau agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat politik harus berhati-hati dalam melakukan pekerjannya.
"Harus profesional. Jangan disusupi kepentingan-kepentingan tertentu. Apalagi kepentingan Pilkada," katanya mengingatkan.
"Perbuatan atau ucapan jangan sampai menguntungkan atau merugikan salah satu calon," imbuhnya. Rabu (16/9/20).
Ia menambahkan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari Panwaslu Desa (PD) atau Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terkait adanya dugaan pelanggaran.
"PD dan Panwascam terus memantau kegiatan safari Pemkab ke kepulauan, yang jelas kegiatan yang ada indikasi berhubungan dengan Pilkada pasti kami pantau," tandasnya. (Zai/red)