MEMOonline.co.id, Probolinggo – Na’as bagi Toyib (52), warga Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, yang tewas diujung clurit Busar (51), yang masih tetangganya, Senin (26/2/2018) dini hari.
Sontak, peristiwa berdarah hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang itu, membuat warga setempat gempar.
Usut punya usut, peristiwa pembacokan tersebut ternyata dipicu persolan cemburu pelaku kepada korban, yang nekat mendatangi rumahnya pada tengah malam.
Sebagaimana informasi yang dihimpun media ini di lapangan, korban mendatangi rumah pelaku, yang kebetulan sedang bersama istrinya.
Kebetulan saat korban datang ke rumah pelaku, istri pelaku sendiri yang membukakan pintunya.
Namun entah syetan mana yang merasuki hati korban, hingga berbuat nekat mencium istri pelaku, tepat didepan mata suaminya.
Melihat kelakuan korban, karuan saja pelaku kalap dan langgsung mengambil celurit serta membabatkan ke tubuh korban.
Akibatnya, korban terluka parah, dan ambruk ditempat kejadian perkara (TKP). Bahkan korban langsung meninggal dunia di TKP, lantaran kehabisan darah.
Sementara pelaku, langsung melarikan diri ke rumah perangkat desa setempat, dan minta diantar ke Polsek Bantaran, untuk menyerahkan diri.
Namun, karena pelaku masih merasa ketakutan, pelaku memilih berdiam di rumah perangkat desa, hingga akhirnya dijemput anggota Satreskrim Polres Probolinggo.
“Ya saya bacok dia, dan itu saya lakukan spontan saja begitu melihat istri saya dicium dan saya tak terima dan langsung naik pitam.,” kata Busar, yang mengaku tak menyesali perbuatannya.
Hal itu juga dibenarkan aparat kepolisian, jika pemicu peristiwa berdarah itu karena persoalan asmara.
“Untuk saat ini, pelaku kami jerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tegasnya. (Bambang/diens)