![](/img/full/?file=uNewsIMG-155f747d0471fe4_1601469700.jpg)
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sebanyak Rp 160 Triliun untuk pemerataan pembangunan. Anggota DPR RI komisi V, Syafiudin Asmoro akan memperjuangkan kucuran dana masuk untuk membangun Madura sebanyak 5 persen.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya di Desa Basanah Kecamatan Tanah Merah Bangkalan, dalam rangka survei lokasi, monitoring dan evaluasi TA ABPN 2020. Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir lima kepala balai besar PUPR.
Aba Syafi' sapaan akrabnya mengatakan, upaya tersebut merupakan tindak lanjut rapat dengar pendapat dengan beberapa kementrian. Hasilnya, pihaknya sepakat dari anggaran RAPBN Rp 160 Triliun tersebut digunakan untuk pemerataan pembangunan di Madura.
"Sebab, sebelumnya belum ada wakil rakyat di senayan yang duduk di komisi V. Sehingga, dana yang masuk untuk pembangunan hanya berkisar Rp 35 milyar. Untuk tahun depan, kami mengupayakan lebih banyak ya antara 5-10 persen dari anggaran yang ada," jelasnya, Rabu (30/09/2020).
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan roadshow ke tiga kabupaten di Madura. Dan semua bupati sepakat untuk dilakukan pembangunan infrastruktur lebih baik lagi.
"Saya harap juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk LSM, kontraktor, ulama, umaroh, tokoh blater dan semua pihak yang ada. Sebab, sinergitas tersebut yang nantinya bisa mendorong kemajuan pembangunan di Madura," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar pelaksana jalan nasional VIII Jatim- Bali, Achmad Subki mengatakan, sebanyak Rp 100 Milyar akan masuk ke Madura untuk perbaikan jalan. Selain itu, sektor lain akan mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat Madura.
"Setiap balai besar akan turut berkontribusi mulai dari pengadaan air bersih dan sanitasi, perbaikan jalan, perbaikan pemukiman penduduk dan semuanya akan turut andil dalam pemerataan pembangunan di Madura," pungkasnya. (Yis/red)