![](/img/full/?file=1601608433-IMG_20201002_100241.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Dua orang Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Sumenep Madura meninggal karena terpapar Covid-19.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono.
Agus mengatakan, setelah dirawat intensif sejak tanggal 15 Agustus bulan kemarin, salah seorang Nakes RSUD Moh Anwar Sumenep atas nama Hamid (L) dinyatakan meninggal di RSPHC Surabaya pada 28 Agustus lalu.
Tak berhenti disitu, kegenasan virus asal Cina ini kembali merenggut nyawa Insan kesehatan Sumenep.
Korban kedua merupakan seorang perempuan, perawat di Puskesmas Kecamatan Manding atas nama Nurul Hasanah.
Setelah berjuang melawan virus Corona sekitar tiga minggu di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Nakes asal Kecamatan Manding itu dinyatakan meninggal pada 26 September kemarin.
Agus menuturkan, dengan meninggalnya dua orang Nakes tersebut, para insan kesehatan di Kabupaten Sumenep berkabung.
Kata dia, untuk menghormati mereka yang telah gugur dalam memberikan pelayanan kesehatan ditengah pandemi Covid-19, pihaknya meminta semua insan kesehatan Sumenep mengenakan pita hitam di lengan kanannya.
"Petugas kesehatan selalu ada digaris depan, resiko terpapar mereka lebih tinggi," katanya. Jum'at (2/10/20).
Ia mengungkapkan, saat ini Covid-19 sudah bermutasi menjadi lebih ganas dan lebih cepat penularannya.
Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat sadar dan jangan menyepelekan virus Corona.
"Virus ini benar-benar ada, korban meninggal karena Covid-19 di Sumenep sudah 26 orang, dua orang diantaranya Nakes," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, masyarakat Sumenep agar lebih sadar diri, yaitu membantu pementah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus mensupport pelayanan kesehatan yang telah diberikan, kita harus lebih waspada," tandasnya. (Zai/red)