
MEMOonline.co.id - Pamekasan, Ratusan massa mendatangi Mapolres Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Minggu (04/10/2020).
Massa meminta Polres Pamekasan agar segera mungkin mengungkap identitas pemilik akun facebook Muhammad Izul yang diduga melecehkan ketua PCNU Pamekasan sebagai simpatisan PKI dan memprosesnya secara hukum.
Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, S.I.K, M.Si menemui langsung massa dan memberikan himbauan agar massa tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Dalam proses memberikan orasi ataupun aksi, sekarang sudah dilindungi oleh undang undang. Saya mohon protokol Covid di utamakan, jangan sampai pulang dari sini kita membawa penyakit untuk keluarga kita dan pakai masker," katanya.
Menanggapi permintaan massa, Kapolres Pamekasan menjelaskan bahwa telah menerima laporan kurang lebih terhitung waktu 39 jam yang lalu dan pihaknya sangat membutuhkan dukungan.
"Biarkan tim kami bekerja secara profesional dan proporsional. Kami juga ingin cepat, karena hal seperti inilah yang bisa mengadu domba," ungkapnya.
Kapolres juga mengungkapkan akan mengungkap sesegera mungkin dengan tim handal yang dimiliki.
"Kami hanya ingin kasus ini sesegera mungkin terungkap, secepat mungkin jangan bertele tele. Kami punya tim dan sumber daya namun demikian mohon untuk bersabar dan ini semua butuh waktu, jadi mohon apabila ada informasi dan lain sebagainya sampaikan kepada kami, biarkan kami bekerja dengan ranah kami yaitu sebagai penegak hukum, pemeliharaan kamtibmas, pengayoman dan pelayanan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya sudah membentuk tim yang langsung melaporkan kepada Kapolda dan berharap agar dikawal dengan baik dan benar.
Sementara itu sebagai Korlap Aksi, Malthuful Anam mengungkapkan maksud kedatangannya untuk meminta Polres Pamekasan segera mengungkap kasus pelecehan terhadap ketua PCNU Pamekasan.
"Tujuannya datang ke Mapolres Pamekasan. Meminta Kapolres Pamekasan untuk segera mengungkap kasus pelecehan kepada ketua PCNU Pamekasan yaitu K.H. Taufiq Hasyim yang telah di lecehkan melalui akun facebook bernama Muhammad Izzul, menyebut sebagai simpatisan dan pendukung PKI sejak dulu ," ucapnya.
Ia juga menuturkan bahwa hal tersebut sangat menyakitkan terhadap perasaan masyarakat Pamekasan.
"Itu sangat menyakitkan terhadap warga Pamekasan, kepada ulama, para santri khususnya kepada nahdliyin," ungkapnya. (Rofi/red)

THIS IS AN OPTIONAL
Technology
MEMOonline.co.id, Lumajang- Penyelidikan kasus dugaan korupsi dana hibah tahun 2022 era kepemimpinan Thoriqul Haq sebagai Bupati Lumajang, oleh...
MEMOonline.co.id, Sampang- SL, penyanyi jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI), dan adiknya berinisial GK harus berurusan dengan Satreskrim Polres...
MEMOonline.co.id, Lumajang- Pembangunan gedung Sport Center Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, tuai persoalan. Penggelontoran...
MEMOonline.co.id, Lumajang- Inspektorat Kabupaten Lumajang merespon peristiwa hangat di internal Pemerintahan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro....
MEMOonline.co.id, Lumajang- Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Lumajang, terus mendalami dugaan korupsi dana hibah tahun anggaran 2023 Pemkab...