![](/img/full/?file=1602941612-IMG_20201017_202255.jpg)
MEMOonline.co.id, Jember - Beredarnya gambar berupa tayangan slide, di sosial media berisikan hasil survei elektabilitas Pilkada Kabupaten Jember 2020 mengatas namakan Lembaga Survei Independen Nusantara ( LSNI ), membuat Yasin Mohammad angkat bicara.
Yasin Mohammad yang merupakan Direktur Eksekutif (LSNI) menyesalkan, akan hal itu. Menurutnya, beredarnya gambar slide hasil survei elektabilitas tersebut, sangat merugikan lembaganya karena dianggap mempengaruhi nama baik lembaga.
“Ini suatu tindakan pencatutan nama lembaga kami (LSIN). Tentu kami sangat dirugikan atas perilaku oknum tersebut,” kata Yasin.
Diketahui sebelumnya, Yasin menuturkan gambar tersebut menampilkan elektabilitas tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember. Lengkap dengan disertai foto ketiga pasangan calon dan logo 'LSIN'.
"Elektabilitas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2021-2026, Lembaga Survei Independen Nusantara dada 23 - 30 September 2020. Jika Pilkada Jember diadakan bulan September 2020 Pasangan H. Hendy Siswanto dan Gus Firjaun keluar Sebagai Pemenang Konstestasi,” tulis keterangan gambar yang beredar.
Yasin Mohammad, tegas membantah jika dikatakan telah merilis hasil survei tersebut.
Juga, dalam gambar survei yang beredar tersebut, pasangan H. Hendy Siswanto dan Gus Firjaun memperoleh suara tertinggi dengan 47 persen. Pasangan Farida dan Mas Vian berada di posisi kedua dengan 35 persen.
Sementara pasangan Cak Salam dan Irfan Ariadnya berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18 persen.
Menanggapi hal tersebut, Yasin Mohammad menegaskan bahwa lembaganya tidak pernah merilis hasil survei seperti yang tertera dalam gambar.
“Perlu saya tegaskan bahwa LSIN tidak pernah merilis hasil survei sebagaimana beredar di sosmed dan media tersebut,” tegasnya.
Dalam merilis hasil survei, Yasin menjelaskan bahwa LSIN memiliki Standard Operating Procedure (SOP) dan tidak menggunakan pola seperti dalam gambar tersebut.
“SOP di LSIN rilis survei dilakukan dengan bentuk kegiatan press conference dan menghadirkan narasumber pembanding atau panelis sekaligus menguji hasil survei dengan pakar,” jelas Yasin Mohammad. (Inul/red)