![](/img/full/?file=1605023128-IMG_20201110_223610.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Peringatan hari pahlawan sejatinya bukan semata mengenang jasa mereka yang berjuang melawan penjajah. Lebih dari itu, setiap warga Negara haruslah menaladani dan menumbuhkan semangat juang dalam berbangsa dan bernegara.
Demikian disampaikan anggota komisi II DPRD Sumenep Holik. Rabu (10/11/20) di gedung parlemen setempat.
Kata dia, dahulu para pejuang kemerdekaan mati-matian mengusir dan memerangi kompeni Belanda tanpa imbalan. Mestinya semangat yang dimiliki mereka saat itu harusnya ditiru dan diteladani generasi sekarang.
Sebab, meski kaum penjajah telah angkat kami dari bumi Nusantara, perjuangan para pahlawan belumlah usai. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ketimpangan hukum dan ketidakadilan ekonomi.
Saat ini lanjut Holik, Indonesia tidak lagi melawan Belanda, melainkan melawan bangsanya sendiri. Keadilan dan kesejahteraan yang dicita-citakan para pendiri bangsa belumlah terwujud sepenuhnya.
"Kalau dulu berperang sama Belanda, sekarang kita harus berperang dengan korupsi," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, konteks perjuangan saat ini telah berbeda, sehingga semangat melawan penindasan, eksploitasi dan korupsi serta ketidakadilan perlakuan hukum perlu digelorakan.
"Jadi, semangat juang para pemuda saat ini harus begitu, harus mampu menciptakan keadilan sebagaimana yang diharapkan para pahlawan," tandasnya. (Zai/red).