MEMOonline.co.id, Sumenep - Peristiwa bayi tertukar di Kabupaten Sumenep sempat menggegerkan publik di RSUD dr. Moh. Anwar. Bayi perempuan itu diduga tertukar usai sang ibu melahirkan.
Bayi cantik tersebut dilahirkan pada Jum'at 13 November 2020 lalu di RSUD setempat secara normal. Yakni dari pasangan Subroto (27) dan Norma Ningsih (25) warga Desa Nyabakan Barat Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
Kemudian, bayi tersebut baru diketahui tertukar pada hari Minggu 15 November 2020 saat ibu sang bayi akan memberikan ASI kepada putri cantiknya. Menurut pengakuan sang ayah si bayi, saat itu terdapat kejanggalan dari postur anaknya yang sudah mulai berubah.
Subroto, ayah dari bayi tersebut merinci bahwa awal anaknya tersebut lahir berjenis kelamin perempuan tak memiliki rambut alias gundul. Dari situlah kecurigaan pihak keluarga muncul.
Akhirnya, Subroto bersama pihak keluarga mencoba mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit. Akan tetapi, dirinya mengaku bahwa pihak rumah sakit seolah tidak mau tahu atas insiden yang menimpa pasangan muda tersebut.
"Awalnya kami menanyakan kepada pihak rumah sakit, kenapa bayi kami berbeda dari yang awal. Cuma pihak rumah sakit mengatakan jika tidak ada yang tertukar. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa gelang khusus untuk bayi yang lahir tidak lepas," jelas Subroto. Kamis (16/11/20).
Akibat peristiwa itu, dirinya bersama pihak keluarga mendatangi Polres Sumenep untuk melapor kejadian itu. Sebab kata dia, pihak RSUD terkesan bungkam dan tidak mengakui atas dugaan anaknya yang tertukar dan pihaknya merasa kecewa dengan pelayanan RSUD dr. Moh. Anwar.
"Kami lengkap buktinya. Anak kami yang awal baru lahir, dan yang kedua anak yang sudah berubah postur tubuhnya. Insting istri saya sangat kuat melihat postur anak saya," tuturnya kecewa.
Akan tetapi, pihaknya menegaskan jika tidak ada tindakan tegas dari pihak kepolisian, maka pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut.
"Jadi, pihak Polres tadi menyarankan kepada kami, kami suruh ketemu dengan direktur RSUD," jelasnya.
Sementara, Direktur Rumah Sakit RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati menyangkal adanya bayi tertukar di rumah sakit yang pimpinnya tersebut.
"Tidak ada. Saya dapat laporan dari petugas tidak ada. Saya serahkan kepada keluarga, kalau keluarga tidak ngapa-ngapain ya sudah," tandasnya. (Zai)