Pelabuhan Kalianget Sering Macet, DPRD Sumenep: Regulasi Kurang Tepat

Foto: Anggota Komisi II DPRD Sumenep Akis Jasuli
776
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Madura sebut kemacetan yang terjadi di pelabuhan Kalianget disebabkan adanya regulasi yang kurang tepat. Pasalnya, hal tersebut terjadi karena minimnya jasa angkutan laut yang beroperasi.

Akiba minimnya tranportasi di pelabuhan tersebut. Kondisi macet sering terjadi.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Akis Jasuli menilai, kemacetan transportasi di pelabuhan itu sudah menjadi masalah klasik yang tak kunjung teratasi. Pihaknya mendesak, agar pemerintah memperbaiki regulasi yang ada.

"Dengan hanya satu atau dua armada yang beroperasi itu menyebabkan transportasi di pelabuhan tersebut sering macet, makanya regulasi itu perlu diperbaiki," ucap Akis. Selasa (17/11/20).

Untuk mengantisipasi kemacetan itu, lanjut politisi Nasdem itu, harus ada penambahan armada laut yang beroperasi minimal empat armada sekaligus penambahan dermaga di pelabuhan tersebut.

"Kalaupun sudah ada pelabuhan lain, harus mulai dioperasikan," paparnya memberi solusi.

Selain itu pihaknya juga mendesak, supaya pemerintah mulai mencanangkan adanya jembatan penghubung antara Kecamatan Talango-Kalianget tersebut.

Hal itu kata dia bukan tanpa alasan, tentu saja tujuannya demi meminimalisir kemacetan yang sering terjadi seiring padatnya alat transportasi.

"Paling tidak pemerintah sudah mulai berpikir ke arah ini," imbuhnya.

Bahkan, dirinya menilai bahwa Intansi terkait sampai saat ini belum maksimal dalam upaya mengurai kemacetan di pelabuhan tersebut.

"Selama ini masih belum begitu signifikan. Namun, selain itu kami juga mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh pemerintah," urainya.

Sebab menurutnya, hal tersebut menyangkut kemaslahatan umat, sehingga harus menjadi atensi bagi Pemkab setempat.

"Paling tidak, pemirintah harus turun langsung kelapangan secara intens. Jangan selalu menunggu desakan dari masyarakat atau legislator," bebernya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Sumenep (Dishub) Agustino Sulasno mengatakan, bahwa kemacetan di pelabuhan talango-kalianget tersebut tidak terjadi setiap hari, melainkan insidentil.

"Sementara ini penyebrangan Talango-Kalianget itu sudah ditambah satu kapal lagi. Ada tiga yang beroperasi," sebutnya.

Agus menambahkan, jika dalam kondisi padat tiga kapal akan dioperasikan. Akan tetapi, jika dalam kondisi biasa, pihaknya mengklaim dua kapal sudah cukup.

"Tidak macet setiap hari, ada waktu-waktu tertentu, seperti menjelang lebaran, di hari itu dua armada sudah cukup," tandasnya (Zai)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Batik Lumajang On The Stage (Balos) telah menjadi salah satu event andalan pada rangkaian Hari Jadi Lumajang. Acara yang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Kerja (Raker) di Kota Batu, Malang, pada 21-22...

MEMOonline.co.id, Bekasi- Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong (Disnav) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada 16-17 Desember 2024 di Bekasi,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki di depan Masjid...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Latihan Pra Operasi Lilin Semeru 2024 pada Rabu (18/12/2024) di aula Polres...

Komentar