Tak Terpengaruh Pandemi, Wisata Relegi Asta Tinggi Sumenep Tetap Ramai. Pengunjung

Foto: Pengunjung Asta Tinggi Sumenep
844
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Setelah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memaauki zona oranye, salah satu wisata relegi yang ada di daerah itu, yakni 'Asta Tinggi' mulai ramai dijunjungi para wisatawan.

Tempat pemakaman raja-raja yang berlokasi di Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, mulai dibanjiri para peziarah, baik dari Madura sendiri maupun dari luar Madura.

Apalagi, kawasan pemakaman para raja-raja Sumenep ini tetap dibuka 24 jam, meski wisata lainnya terpaksa ditutup sementara.

Tak heran bila setiap bulannya Asta Tinggi yang dibangun oleh panembahan Somala sekitar tahun 1750 M ini, dikunjungi sekitar 1500 peziarah.

“Asta Tinggi ya tetap buka, bahkan 24 jam,” kata RB. Ruska, kepala Asta Tinggi, Jum'at (20/11/2020).

Padahal sebelum pandemi Covid-19 menurut RB. Ruska, angka peziarah cukup banyak dan tembus 3000 ribu lebih dalam sebulan.

“Selama pandemi peziarah yang datang antara 800 sampai 1500 tiap bulannya,” terangnya.

Pernah waktu lalu katanya, pihaknya disurati oleh pemerintah Sumenep untuk wisata religi ini ditutup sementara.

Namun hal itu tidak menjadi pengaruh bagi para peziarah, karena makam keramat ini tetap ramai pengunjung.

“Yang tetap datang berziarah ke sini itu mungkin masyarakat yang berani. Dan mereka datang ke sini tentu di antaranya untuk bertawassul memohon kepada Allah agar wabah corona ini cepat diangkat dari bumi ini,” tuturnya.

Para wisatawan yang datang jelas didata dan data itu kata Ahmad Junaidi diserahkan atau disetor pada Disparbudpora Sumenep.

Namun hal itu tidak menjadi pengaruh bagi para peziarah, karena makam keramat ini tetap ramai pengunjung.

“Kita tiap bulannya setor data ke Disparbudpora, dimana-mana tempat wisata pasti mengalami penurunan jumlah pengunjung. Tapi untuk Asta Tinggi tidak sampai tidak ada pengunjung sama sekali,” terangnya.

Ditambahkan, bagi pengunjung Asta Tinggi wajib mematuhi protokol kesehatan, yakni harus pakai masker, jaga jarak, dan jaga kebersihan.

"Ya tujuannya agar Asta Tinggi tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Udiens/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyerahkan penetapan pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terpilih...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

Komentar