![](/img/full/?file=1606545200-IMG_20201128_131917.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep - Masyarakat kepulauan dibuat geram dengan pelayanan PT Sumekar. Pasalnya, pelayanan Badan usaha milik daerah (BMUD) yang bergerak di bidang transportasi itu dinilai sangat buruk.
Ketua komunitas warga kepulauan (KWK) H Syafiuddin mengatakan, management PT Sumekar sudah bobrok sejak dulu.
"Makanya kami datang kesini audensi dengan Direksi yang baru, tujuan kami agar managementnya diperbaiki," katanya. Jum'at (27/11/20).
Kebobrokan tersebut berakibat terhadap kualitas pelayanan setiap kapal yang memfasilitasi masyarakat kepulauan yang hendak menyeberang.
Sehingga, akibat buruknya kualitas pelayanan, setiap hari-hari besar (Mudik lebaran) suasana pelabuhan menjadi kacau.
Tak hanya itu, saat warga kepulauan hendak menyeberang ke pulau tujuan, kapal-kapal milik PT Sumekar Line seringkali menelantarkan penumpang di pelabuhan.
"Tak jarang penumpang dikumpulkan dengan barang, bahkan dengan kuda, jadi sangat tidak manusiawi," bebernya.
Disisi lain, Direktur PT Sumekar Syaiful Bahri berjanji, pihaknya akan melakukan terobosan-trobosan baru dalam mensiasati apa yang menjadi keluhan masyarakat kepulauan yang hendak menyeberang.
"Siasat yang akan dilakukan diatas kapal, nanti kami akan memilah-milahkan antara barang dengan penumpang, kami juga akan ciptakan jalur khusus untuk penumpang pejalan kaki," janjinya.
Direktur yang baru menjabat belum genap satu bulan itu menambahkan, pihaknya hanya membutuhkan dukungan dari masyarakat kepulauan ketika PT Sumekar melaksanakan program, sehingga bisa gayung bersambut. Artinya saling mengisi satu sama lain.
"Dari beberapa aspirasi yang menjadi harapan mereka, sebetulnya sudah menjadi visi maupun visi kami kedepan," tandasnya. (Zai/red)