Kasus Narkoba Semakin Marak, BNNK Sumenep ?

Foto: Ilustrasi
603
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Dalam pers release yang digelar pada Selasa 29 Desember tahun 2020 lalu, Kepolisian resort (Polres) Sumenep mengungkap kasus narkoba sebanyak 106 kasus.

Dengan total tersangka sebanyak 164 orang. Sedangkan barang bukti yang diamankan mencapai 429,42 gram sabu dan 10 butir pil inex.

Rinciannya, 37 orang pengedar, 52 orang kurir, 75 orang pemakai. Masing-masing terdiri dari 156 orang laki-laki dan 8 perempuan.

Kasatreskoba Polres Sumenep AKP Jaiman mengatakan, transaksi narkoba paling Marak terjadi di kepulauan.

Pihaknya menyebutkan, pengiriman seringkali dilakukan melalui jalur laut dari berbagai daerah. Yaitu melalui pelabuhan tikus di Kabupaten Sumenep yang tersebar di kepulauan.

"Banyak sekali pintu masuk, makanya peredaran narkoba sangat mudah,” katanya. Jum'at (8/1/21).

Ia menambahkan, total keseluruhan jumlah tersangka yang berhasil diungkap merupakan hasil kinerja Kepolisian.

"Baik Polsek jajaran maupun tim Reserse Narkoba (Reskoba) Polres Sumenep, semuanya murni dari Kepolisian," imbuhnya.

Disisi lain, saat dikonfirmasi terpisah mengenai maraknya kasus narkoba di Kabupaten Sumenep, Kasubbag umum badan narkotika nasional kabupaten (BNNK) setempat Wahyu Purnomo mengklaim.

Dalam memberantas peredaran narkoba di kota keris, Pihaknya telah berupaya menumpas ke akar-akarnya.

Ironisnya, fakta di lapangan berbanding terbalik. Hal ini dibuktikan tak satupun kasus pengungkapan narkoba yang diungkap kepolisian merupakan hasil kerjasama dengan BNNK.

"Datanya ada klinik Pratama BNNK Sumenep, insyaallah kami saling berkoordinasi," kelitnya.

Respon mengejutkan juga ditunjukan Wahyu. Dimana, saat dimintai keterangan bagaimana upaya BNNK dalam memberantas narkoba.

Serta sudah sejauh mana keberhasilannya dalam menumpas peredaran barang haram tersebut. Pihaknya justru enggan menjawab.

"Mohon maaf, bisa langsung hubungi bapak Kepala," tukasnya.

Hal serupa juga dilakukan Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno. Dirinya juga enggan memberikan keterangan mengenai maraknya transaksi narkoba yang terjadi di kepulauan.

Bahkan, saat dihubungi melalui saluran telepon genggam, ia enggan merespon. (Zai/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2024 di Kabupaten Sumenep berlangsung meriah dan penuh makna. Kantor...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kabupaten Sumenep terus berkomitmen mewujudkan pendidikan yang inklusif dan aman bagi semua peserta didik. Melalui program...

MEMOonline.co.id, Sampang- Ridwan (40), warga Kecamatan Semampir, Surabaya, dan Moh Holil (19), warga Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong,...

MEMOonline.co.id, Kalteng- Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, secara terbuka memberikan dukungan penuh kepada M. Alfian Mawardi dalam...

MEMOonline.co.id, Jember- Sebelum giat gelontor waled di awali 'Apel Pagi dan Do'a Bersama' yang langsung di pimpin oleh Umar Basar selaku Pengamat...

Komentar