Tak Ketemu Komisi III, Aktivis LIMA Pulang Dengan Tangan Hampa

Foto : Salah Seorang Aktivis Lima Ketika Ditemui Media
960
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Lingkar Intelektual Mahasiswa Sumenep (LIMA) mengaku kecewa terhadap Komisi III DPRD Sumenep, lantaran kegiatan audiensi yang direncanakan berlangsung hari ini gagal terlaksana. Kamis (08/03/2018)

Kekecewaan tersebut disampaikan oleh Sekretaris LIMA Iklal Malaka, dirinya mengaku datang dari desa yang jauh untuk ketemu dengan perwakilan kami yaitu komisi III DPRD Sumenep dengan tujuan ingin berdiskusi langsung dengan perwakilan kami,

"Hari ini kami merasa kecewa terhadap Komisi III karena sudah tidak menghargai iktikad baik kami, kami datang dari jauh untuk ketemu dengan perwakilan kami (Komisi III)
namun tidak satupun dari mereka yang menemui kami, ceritanya.

Iklal menjelaskan kedatangannya tersebut dengan tujuan diskusi perihal dana Perbaikan Jalan dan Pembangunan yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tingkat 2 dan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang bernilai Rp. 54 milliyard.

Pihaknya menyatakan jika anggaran yang cukup besar tersebut rupanya tidak berbanding lurus dengan jargon Bupati Sumenep. Yakni, membangun Desa dan Menata Kota,

 "Kenyataannya dibawah masih banyak jalan poros desa/kabupaten yang masih rusak,” katanya.

Diketahui dana Rp. 45 milliyard yang bersumber dari APBD dan APBN tersebut, direncanakan akan dilokasikan terhadap Kecamatan Kota Sumenep dan Kepulauan.

“70 persennya terhadap kecamatan kota, dan 30 persennya lagi ke kepulauan. Sehingga kami mewakili masyarakat yang dari desa (daratan, red) merasa kecewa dengan adanya kebijakan yang seperti itu,” pungkasnya.

Senada dengan apa yang dikatakan temannya Ketua LIMA sumenep Sofyan Hosen mengatakan jika pihaknya merasa tertantang untuk melakukan tindakan yang lebih pro aktif lagi untuk mengawal hal tersebut dirinya menegaskan jika dirinya tertantang untuk menyampaikan aspirasi di ruang public saja.

“Ya terpaksa jika tetap tidak di indahkan, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa,” singkatnya.

Adapun tembusan surat audiensi tersebut, diantaranya. Dinas PU Bina Marga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Cipta Karya. (Nafi/Diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar