MEMOonline.co.id, Pamekasan - Calon Bupati (Cabup) Pamekasan 2018, KH. Khililurrahman, soroti penataan Pasar 17 Agustus yang terkesan dibiarkan kotor dan becek oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (8/03/2018).
Pernyataan tersebut ditegaskan langsung oleh KH. Kholilurrahman didepan para pengunjung Pasar 17 Agustus dan para awak media saat melakukan belusukan tadi pagi.
KH. Kholilurrahman, Cabup Pamekasan menyampaikan, bahwa dirinya meminta kepada Pemkab Pamekasan agar lebih serius lagi dalam menangani dan mengelola Pasar 17 Agustus, supaya masyarakat setempat dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Pamekasan.
"Sangat disayangkan sekali, kondisi Pasar 17 Agustus Pamekasan saat ini yang terkesan dibiarkan kumuh, semoga pemerintah lebih serius dalam pengelolaannya," katanya.
"Ia Pemerintah daerah harus mampu melakukan trobosan baru agar situasinya berubah lebih baik dan nyaman dengan cara meningkatkan kesejahteraan (Insentif) tenaga pengelolanya, sehingga kondisi pasar tidak becek seperti ini," tuturnya.
Lebih lanjut, KH. Kholilurrahman mengatakan, bahwa Pemkab Pamekasan bisa meningkatkan kesejahteraan tenaga kebersihan (Intensif) di Pasar 17 Agustus Pamekasan, serta juga batik tradisional Pamekasan bisa layak dan manusiawi. (Faisol)