MEMOonline.co.id, Bekasi - Tambun Selatan - Hingga kini DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi menyatakan tetap loyal mendukung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu dinyatakan secara tegas oleh H. Romli sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi usai memimpin rapat konsolidasi dengan para pengurus anak cabang serta ranting di kantornya, Metland Tambun Selatan Bekasi, Rabu (10/3/2021) sore.
Isu kudeta ditambah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang bintang mercy di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadikan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi semakin merapatkan barisan dan tetap loyal terhadap kepemimpinan AHY sebagai ketua umum.
H. Romli juga menegaskan, hingga hari ini tidak ada satupun dari kadernya yang datang mengikuti KLB Deli Serdang.
”Saya memastikan akan mencabut keanggotaannya jika terbukti hadir di KLB Deli Serdang. Langsung kita pecat,” tegas H. Romli.
Menurut mantan Ketua KONI kabupaten Bekasi itu, semua kader Demokrat Kabupaten Bekasi masih tetap solid mengikuti instruksi pusat untuk tidak menghadiri KLB partai Demokrat versi Moeldoko yang dianggap ilegal dan bertentangan dengan aturan partai.
"Kepengurusan Partai Demokrat dengan AHY sebagai ketua umumnya, sah dan legal serta diakui oleh negara karena sudah terdaftar di Kemenkumham RI pada Mei 2020 lalu," tukasnya.
Secara AD/ ART, lanjut H. Romli, Moeldoko tidak sah sebagai ketua umum Partai Demokrat dari hasil KLB Deli Serdang.
"Moeldoko bukan kader Partai Demokrat. Untuk menjadi ketua umum minimal 5 tahun harus jadi pengurus partai dan KLB baru bisa dilakukan jika 2/3 dari DPD dan 50% dari jumlah DPC hadir dan disetujui oleh Majelis Tinggi," ungkap H. Romli.
Dari hasil pengamatan, beber H. Romli, yang hadir di sana (KLB Deli Serdang -red) hanya 34 DPC. Jadi menurutnya, KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang berdasarkan AD/ ART itu ilegal dan tidak sah.
Itu KLB abal-abal, iIegal dan tidak sah. Kami menolak keras hasil dari KLB tersebut," sergah tegas H.Romli.
(Bam/red)