Marka Jalan di Sampang Sering Makan Korban

Foto : Pengendara melintasi marka jalan di jalan Imam Bonjol kota Sampang
1993
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Marka jalan ( Pemasangan Pita Penggaduh) yang terletak di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang kota Sampang sering makan korban.

Marka jalan yang selesai dibangun tiga hari yang lalu dinilai terlalu tinggi. Sehingga banyak pengendara yang melintas kaget.

Baidi pengguna jalan mengatakan, dengan adanya marka jalan ini, banyak makan korban.

"Kemarin ada pengendara sepeda jatuh, dan tadi bentor," katanya, selasa (23/3/2021).

Hal senada diungkap Arifin, dengan adanya marka jalan tersebut, banyak pengendara menjadi korban.

"HP pengendara banyak yang jatuh, dan bahkan telur dan barang belanjaan pengendara banyak jatuh," terangnya.

Menurutnya, ini marka apa jebakan, kalau marka tidak seperti itu. Itu namanya jebakan Batman.

"Marka jalan ini tidak masuk akal, kalau ini dibiarkan, masyarakat akan membongkarnya," ucapnya.

Terpisah, Yulis Juwaidi, sekretaris Dinas Perhubungan saat dikonfirmasi mengatakan, secara aturan ketebalan tidak menyalahi aturan. Karena maksimal tebal 4 cm, dan yang ada itu ketebalan 2,5 cm.

"Itu sudah sesuai dengan aturan," ucapnya.

Pemasangan marka itu kata Yulis, sudah dilakukan atas dasar permintaan tokoh dan warga setempat, dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan kecelakaan.

Ketebalan pemasangan sudah dilakukan percobaan. Awalnya pemasangan 1,5 cm, tetapi masih saja pengendara dengan kecepatan diatas 60/jam, sehingga dilakukan penebalan kembali 1 cm atas permintaan tokoh setempat.

"Ini terjadi karena pola pikir pengendara belum berubah, sehingga terjadi kecelakaan kecil, seharusnya dengan adanya pita penggaduh itu bisa merubah kebiasaan untuk mengurangi kecepatan," katanya.

Untuk itu kata Yulis, marka jalan (pemasangan pita penggaduh) ini masih tahap monitoring dan evaluasi.

"Apabila nanti sudah bisa merubah mindset pengendara bisa dilanjutkan, atau apabila malah berakibat lebih buruk, maka nantinya akan dibongkar dan dipasang kembali dengan ketebalan yang sesuai," pungkasnya.

Penulis: Fathur

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

Komentar