Peduli Penghasilan Petani, Bupati Sumenep Bakal Kembangkan Sektor Pertanian Dari Hulu Ke Hilir

Foto: Bupati saat di Jakarta
392
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Mengawali masa pemerintahannya, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, bakal mengembangkan sektor Pertanian dari hulu ke hilir.

Bahkan saat ini orang nomor satu di Kabupaten Sumenep, telah menandatangani Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Kegiatan "The Development of Integrated Farming System in Upland Areas" (UPLAND).

Penandatanganan PHD antara Pemerintah Pusat dan Pemkab Sumenep bersama 13 Kabupaten lainnya berlangsung di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Kegiatan UPLAND tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani serta produktivitas pertanian di dataran tinggi melalui perbaikan infrastruktur lahan dan air sekaligus penguatan sistem kelembagaan petani.

"UPLAND ini melalui proses seleksi panjang dari tahun 2016, dan di tahun 2021 baru on atau baru bisa dilaksanakan," kata Bupati Sumenep, Rabu (24/03/2021)

Dalam prosesnya, besaran dana hibah yang akan diterima Pemkab Sumenep dalam kegiatan tersebut totalnya mencapai Rp 52.874.640.000.

"Dana itu didapat melaui proses seleksi pemaparan proposal dari kabupaten kepada Pemerintah Pusat sesuai dengan potensi komodiitas yang diunggulkan di daerah. Berdasarkan hasil seleksi, di Jawa Timur hanya dua kabupaten yang mendapatkan. Salah satunya Sumenep," jelasnya.

Lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumebep, bantuan dana dari Pemerintah Pusat itu nantinya akan dimaksimalkan untuk pengembangan sistem pertanian terpadu untuk membantu pertanian bawang merah di Kabupaten paling timur Pulau Madura.

"Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan, produktifitas dan kesejahteraan petani dan masyarakat Sumenep secara umum," ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.

Suami Nia Kurnia ini menambahkan, bagian dari implementasi dari salah satu visinya, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu ke hilir.

"Semoga kegiatan yang akan dilaksanakan secara bertahap selama lima tahun ini bisa berjalan lancar dan sesuai harapan. Sehingga ke depan petani kita bisa lebih sejahtera," pungkasnya.

Penulis: Satrio Fathur

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

Komentar