Kembangkan Bakat Santri, Organisasi Santri PP Al Ishlah Gelar Pelatihan Jurnalistik

Foto: Sejumlah santri Santri PP Al Ishlah usai mengikuti pelatihan jurnalistik
1537
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Guna mengembangkan bakat dan karya - karya tulis, organisasi pondok pesantren (PP) Modern Al Ishlah Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar pelatihan jurnalis.

Dalam acara tersebut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bondowoso, hadir dan mengikuti acara yang digelar usai Sholat Ashar hingga selesai sekitar pukuk 17.00 WIB.

Sedangkan peserta yang ikut dalam acara pelatihan jurnalis di yang digelar di Gedung Serba Guna itu, diikuti sekitar 250 orang santriwati.

Mereka terdiri dari anak didik dibangku Ta Azus, kelas 1 hingga kelas V. Penyai materi adalah wartawan koran harian pagi Memo Tinur yang juga pendiri perusahaan media PT Radar Besuki Group (RBG).

"Sebelumnya kita menggelar pelatihan photografi. Rangkaian acara ini akan ditutup nanti malam (tadi malam , red), oleh panitia," tutur Eka Rahayu Septiyanti, ketua panitia.

Menurut Haryono, Ketua PWI Bondowoso, pihaknya mengapresiasi acara yang digelar organisasi santri putri ini. PWI Bondowoso juga akan segera mengadakan safari jurnalis disekolah dan pondok yang ada.

"Kami sangat bangga dan mengapresiasi acara ini. Dengan belajar dasar -dasar jurnalis, maka sejatinya para santri akan sedapat mungkin menghindari hoax, cuitan provokatif dan tulisan berbau sara," tandasnya.

Lanjut ketua PWI Bondowoso ini, bagi santri atau kelompok santri yang masuk kategori penulisa  terbaik diberi piagam penghargaan.

Tentunya sesuai dengan karya dan kemampuan yang telah ditunjukkan.

"Kami akan wujudkan bentuk apresiasi dan rasa bangga dengan memberikan piagam penghargaan bagi adik -adik semua. Hal ini juga telah kami sampaikan pada Bupati dengan harapan pemkab juga akan berpartisipasi dengan ragam kegiatan disini," imbuhnya, diujung acara (Rabu 14/03/2018).

Saat ditemui, Niharudin Syah - nara sumber pelatihan jurnalis ini mengatakan bahwa, ketersedian waktu sangat minim. Sehingga, penyampaian materi dan jadwal evaluasi terbatas. Apalagi untuk praktek jurnalis dengan sejumlah aspek, waktu tidak mencukupi.

"Namun, apa yang telah dilakukan para santri (peserta) cukup bagus. Prinsip dasar sudah dipahami, bahkan dalam membedakan fiksi dan non fiksi sudah sangat mengerti," tukasnya.

Sekadar diketahui, dalam kesempatan itu, para peserta diminta menulis kategori fiksi dan non fiksi. Dari 250 peserta yang terdiri dari 6 kelas dibagi menjadi 6 kelompok. Masing -masing kelompok diwajibkan menulis 2 kategori itu.

Hasilnya, dalam minggu ini PWI Bondowoso akan memberikan penghargaan, hal itu akan diserahkan langsunga pada penbasuh Ponpes Modern Al Ishlah, KH Makshum atau Abi Makshum. (red)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 sukses menarik perhatian ribuan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- 100 Kalender Event yang digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2024 menimbulkan...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember...

MEMOonline.co.id, Jember- Pembangunan rabat beton di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kabupaten Jember, yang masih tergolong baru, kini menuai...

MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pengaspalan jalan di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menuai keluhan dari warga...

Komentar