MEMOonline.co.id, Pamekasan - Salah satu hasil kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghasilkan kepastian bahwa kick-off Liga 1 2021 diundur ke 10 Juli 2021 dari rencana sebelumnya 3-7 Juli 2021.
Selain itu, format kompetisi tidak terlalu banyak berbeda dengan konsep turnamen Piala Menpora 2021 yang berpusat di Pulau Jawa dan terbagi menjadi sejumlah grup. Bedanya, kompetisi musim ini akan berformat seri.
Untuk diketahui, saat kongres, federasi hanya menyampaikan bahwa izin secara lisan sudah didapat. Namun izin secara tertulis belum diterima.
Kongres juga menghasilkan Liga 1 Putri 2021 tidak akan digulirkan, namun Elite Pro Academy (EPA) tetap akan digelar.
Usai kongres, Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq berharap PSSI tidak hanya sebatas punya rencana secara lisan, melainkan harus ada izin tertulis yang segera dikeluarkan oleh Pemerintah dan Polri.
Selanjutnya, pria yang familiar disapa Habib ini juga berharap, jadwal dengan format seri ini agar segera disusun.
Habib meminta dengan catatan, agar disusun dengan matang, tanpa ada klub yang dirugikan. Serta, pembagian tim dengan sistem seri itu.
“Harus segera gerak cepat untuk susun jadwal. Dan bikin jadwal itu yang tidak merugikan klub. Soalnya, sebelum-sebelumnya setelah jadwal dikeluarkan, masih banyak klub yang mengajukan revisi atau keberatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Dirut asal Pamekasan ini juga meminta agar regulasi Liga 1 2021 segera dipersiapkan dan dikeluarkan secara detail.
"Madura United menyambut baik kongres tahunan PSSI dengan semangat besar untuk menggelar kompetisi liga 1 dan liga 2 yang kompetitif disertai dukungan ekstra dari Menpora dan beberapa pihak, utamanya Polri dan BNPB yang menjadi angin segar bagi klub dan para pemain," ungkapnya.
"Kami sangat berharap realisasi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa menjadi penggerak gelaran olahraga lainnya yang harus dijalani secara extra ordinary demi menjaga Indonesia sehat," pungkas Zia Ul Haq, Senin (31/5/2021).
Penulis: Bambang
Editor: Udiens
Publisher: Dafa