![](/img/full/?file=1625208642-IMG-20210701-WA0036.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Sejumlah warga dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berkumpul untuk menyatukan suara.
Mereka berkumpul untuk menyatukan kesepakatan untuk menggoyang Kabupaten Sampang dengan melakukan aksi turun ke jalan.
Hal itu dilakukan dengan tujuan menyuarakan dan mempertanyakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, terkait pelaksanaan Pilkades yang sampai saat ini masih buram.
"Kita akan melaksanakan demo untuk menanyakan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang, kapan Pilkades serentak akan digelar," kata H.Mino, selaku koordinator warga yang berkumpul di rumah H.Ahmadi, Desa/Kecamatan Torjun, Sampang, Rabu (30/6/2021) malam.
H. Mino juga menambahkan, aksi demo ini merupakan bentuk kekecewaan, karena Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pilkades serentak sampai saat ini belum disosialisasikan.
Padahal, Perbup tersebut sebenarnya telah selesai dan sudah dikonsultasikan ke Pemprov Jatim.
"Kita membaca berita bahwa Komisi I sudah pernah memanggil DPMD dan Bagian Hukum terkait Perbup Pilkades tetapi hal itu juga tidak ada kejelasan," imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan oleh H. Ahmadi yang mengaku mendukung gerakan warga untuk melakukan aksi demo terkait pelaksanaan Pilkades serentak.
"Kita sepakat untuk melakukan aksi jika pemerintah tidak segera mengumumkan Perbup Pilkades," tegasnya.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu, warga yang mengaku siap secara finansial dan mempunyai pendukung untuk menjadi bakal calon sebagai peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) seretak di Kabupaten Sampang.
Diantaranya dari Desa Tragih, Kecamatan Robatal, dari Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Poreh, Kecamatan Robatal dan Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, mendatangi komisi I DPRD setempat guna menanyakan kapan pelaksanaan Pilkades serentak.
Mereka juga mengancam akan melakukan aksi jika Perbup Pilkades tidak disosialisasikan.
Penulis: Fathur
Editor: Udiens
Publisher: Dafa