MEMO online, Sumenep – Akibat hujan deras yang disertai angin kencang (puting beliung) yang melanda jantung kota/Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (1/12/2017) kemarin, puluhan rumah di Desa Pandian dan Kelurahan Bangselok, mengalami kerusakan cukup parah.
Puluhan rumah tersebut, merupakan milik warga di Dusun Pandian Tengah RT 02 RW 03 Desa Pandian dan di Jl. KH Zainal Arifin.
Sementara satu diantara puluhan rumah rusak tersebut, merupakan rumah milik Purnawirawan Polri, yang berlokasi di Kelurahan Bangselok.
Selain menyapa puluhan rumah warga yang ada di jantung Kota Sumenep, dan menerbangkan atap rumah milik warga, angin kencang tersebut juga menumbang pohon besar, dan menimpa kandang milik warga setempat.
Seorang saksi mata di lokasi, yakni Zahdoyo (45) warga Desa Pandian, mengatakan jika kejadian tersebut awalnya terjadi sekitar pukul 09.30. Wib.
Saat itu Zahdoyo, sedang memasukkan burungnya kedalam rumah, karena diprediksi akan turun hujan. Usai itu, pihaknya keluar masuk ke kamar mandi yang berada di luar rumahnya.
“Tiba-tiba atap rumah tempatnya berteduh, melayang diterjang angin kencang. Kemudian saya tiarap dan berlindung di bawah pintu kamar mandi, sambil melihat angin kencang itu, menerbangkan genting rumah milik tetangga,” terangnya.
Ungkapan serupa juga dilontarkan Gleno, warga Kelurahan Bangselok. Ia mengatakan jika angin kencang melintas didaerahnya, telah menghancurkan sebagian atap rumahnya.
“Akibat angin kencang itu, asbes di teras rumah jebol, dan atap rumah dibagian depan ambrol,” terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sehingga warga langsung memperbaiki genteng rumahnya yang rusak, lantaran disapa puting beliung.
Dalam peristiwa tersebut, tercatat 14 rumah di Desa Pandian dan Kelurahan Bangselok, Kecamata Kota, Sumenep, yang mengalami kerusakan cukup parah.
“Ke-14 rumah yang rusak dalam bencana angin kencang itu tersebar di Desa Pandian sebanyak 6 rumah, dan sisanya 8 rumah di Kelurahan Bangselok,” kata Kapolsek Kota Sumenep, AKP Widiarti.
Dari belasan rumah itu yang rusak akibat terjangan angin puting beliung itu, sebagian besar bagian gentengnya. Namun, ada juga yang ambrol dibagian terasnya.
“Pendataan sudah kita lakukan. Untuk kerugiannya masih dalam proses,” Pungkasnya. (Udiens)